Perhatikan Cahaya, Warna dan Bau, Tips Menciptakan Rumah yang Tenang dan Nyaman

Banyak orang yang merasa hunian mereka tidak nyaman. Barang-barang menumpuk, pencahayaan tampak dingin, dan warna cat tidak seperti yang dihara

ideaonline.co.id
Ilustrasi rumah 

TRIBUN-BALI.COM - Sebagai tempat beristirahat, rumah haruslah hangat, tenang dan nyaman, 

Tetapi, banyak orang yang merasa hunian mereka tidak senyaman itu.

Barang-barang menumpuk, pencahayaan tampak dingin, dan warna cat tidak seperti yang diharapkan.

Padahal, ketika berada di dalam, ada kalanya kita menginginkan ketenangan.

Namun jangan khawatir, karena ketenangan dan kenyamanan bisa Anda ciptakan sendiri.

Rumah tidak semestinya hanya menjadi tempat yang dapat menjaga dan mendukung kegiatan Anda, tetapi juga sebagai ruang untuk menemukan kedamaian dan ketenangan.

Bagaimana caranya?

Berikut rekomendasi tips yang bisa Anda terapkan untuk menciptakan ruangan atau hunian untuk ketenangan pribadi:

8 Hal Ini Akan Dialami Tubuh Jika Kurang Tidur, Penuaan Kulit hingga Risiko Tinggi Kanker

Selain Hamil, Berikut 10 Penyebab Haid Terlambat

Promo Alfamart 30 Agustus 2020, Tebus Murah Rp 100 & Rp 500, Cash Back hingga Bertabur Diskon

Pencahayaan

Pencahayaan sangat penting karena bukan hanya mengatur ritme keseluruhan ruang, tetapi langsung dapat memengaruhi suasana hati.

Cahaya yang terlalu terang atau kurang tepat bisa menimbulkan perasaan kekacauan atau kegelisahan sehingga mungkin berpotensi munculnya sakit kepala ringan.

Untuk itu, Anda perlu mengatur sumber cahaya di dalam ruangan sehingga bisa memberikan rasa tenang.

Tahan dorongan untuk membanjiri ruangan dengan cahaya.

Desainer biasanya memasang berbagai jenis pencahayaan.

Pada tiga tingkat utama yakni lampu langit-langit, lampu meja, dan lampu lantai untuk menyorot berbagai bagian ruangan.

"Lapisan cahaya sangat penting, sehingga ada titik fokus yang berbeda," kata desainer interior Grant K. Gibson seperti dikutip dari laman The New York Times. Dia juga menyarankan agar memasang dimmer.

Memiliki lampu utama di sebuah ruangan dengan dimmer bisa sangat membantu ketika mencoba untuk mencapai suasana hati yang Anda inginkan.

Selain lampu, jangan lupakan fungsi sinar matahari.

Cerita di Balik Putusnya Hubungan Anya Geraldine dan Ovi Rangkuti, Begini Penjelasan Rizky Febian

Promo Gantung Alfamart 27 Agustus - 2 September 2020, Diskon Susu, Minyak Goreng hingga Camilan

Ramalan Zodiak Kesehatan 30 Agustus 2020, Aquarius Kurangi Mengonsumsi Makanan Berlemak

Akan tetapi, penempatan masuknya sinar matahari juga perlu dipikirkan. Sinar matahari yang langsung mengalir masuk ke dalam ruangan bisa sangat menyilaukan.

Selain itu, cahaya alami juga bisa membuat lukisan atau karya seni cepat memudar.

Dan, jika jendela menghadap ke apartemen atau rumah tetangga, hal tersebut dapat membuat ruangan Anda terasa tidak nyaman.

Untuk mengontrol tingkat cahaya alami, desainer sering memasang dua lapisan penutup jendela.

Yakni lapisan cahaya yang biasanya merupakan kain tipis untuk menyaring sinar matahari sekaligus memberikan privasi.

Kemudian lapisan kedua berupa tirai tebal untuk menutup ruangan.

Hadirkan nuansa alam

Nuansa alam diketahui memiliki efek menenangkan pada suasana hati.

Meskipun kita menghabiskan sebagian besar hidup di dalam ruangan, lingkungan di luar masih memengaruhi pengalaman dan perasaan sewaktu di rumah.

Ramalan Zodiak Kesehatan 30 Agustus 2020, Aquarius Kurangi Mengonsumsi Makanan Berlemak

Koster Beri Nama Barak, Arak Bali Jadi Minuman Berkelas Dunia

Warna yang menenangkan

Warna dapat memiliki dampak yang sangat besar terhadap kondisi psikologis, emosional, fisik, dan bahkan kesehatan kita.

Melansir laman Elle Decor, kombinasi warna yang dipilih tentunya akan memberikan kekuatan yang luar biasa untuk menghadirkan suasana damai serta perasaan tenang dan nyaman di dalam rumah Anda.

"Warna mungkin menjadi salah satu alat paling mudah untuk memanipulasi suasana hati dalam suatu ruang," kata pendiri MR Architecture + Decor, David Mann.

Menurutnya, warna-warna cerah memberi energi.

Selain itu, kombinasi warna yang tepat mampu menenangkan beban pikiran, memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah, hingga mengurangi tingkat kecemasan.

Warna pastel khususnya dikenal membawa efek menenangkan.

Tentu saja hal ini tidak mutlak. Anda bisa saja memilih warna lain yang mungkin bisa memberikan ketenangan.

Mendesain rumah yang tenteram bukan berarti Anda harus melepaskan warna-warna cerah dan jenuh favorit Anda.

Hanya pilih-pilih di mana Anda menggunakannya, misal di dalam lemari atau laci.

Terlambat 10 Menit, Shin Tae-Young Coret Dua Pemain ini Dari Skuat Garuda Muda

Ruang yang tenang adalah ruang yang berfungsi

Salah satu prinsip desain yang baik adalah menciptakan ruang yang berfungsi.

Desain yang fungsional tak hanya memberikan kemudahan dalam beraktivitas, namun juga memberikan ketenangan.

"Idealnya Anda ingin merasa seolah-olah rumah Anda bekerja dengan Anda dan mendukung Anda saat Anda menjalani kehidupan, dan tidak melawan Anda di setiap kesempatan," kata Desainer Regan Baker.

Menurutnya, jika sesuatu menjadi bagian dari hidup Anda setiap hari, menjadikannya lebih fungsional akan memiliki dampak kumulatif yang cukup besar pada tingkat ketenangan.

Tambahkan aromaterapi

Bau, sentuhan, suara dapat meningkatkan ketenangan dan sama pentingnya seperti tampilan visual.

Anda bisa menempatkan seikat bunga segar atau wewangian dari aromaterapi di meja. Cara tersebut akan mengangkat semangat Anda dan membawa ketenangan.

Rapikan ruangan

Tips yang satu ini seharusnya cukup mudah dilakukan karena berlaku untuk semua ruangan di rumah.

Barang yang berantakan di lantai atau terlalu banyak pernak-pernik di atas meja rias, tentu saja menambah kecemasan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Menciptakan Rumah yang Tenang dan Nyaman"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved