Corona di Indonesia
Cerita Penyintas Covid-19 Kehilangan Anggota Keluarga, Sedih Ada Orang Remehkan Protokol Kesehatan
"Sempet di-rapid hasilnya non reaktif, semakin hari semakin batuknya parah banget dan sesak napas banget."
TRIBUN-BALI.COM - Para penyintas Covid-19 membagikan kisah mereka saat harus berjuang di tengah pandemi yang tak kunjung berakhir.
Seperti kisah Dea Winnie yang kehilangan keluarganya akibat Covid-19.
Dalam wawancara yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, (30/8/2020), Dea menceritakan awal SARS-CoV-2 menjangkit keluarganya.
Menurut Dea, awalnya yang terjangkit adalah kakaknya yang sedang hamil delapan bulan.
• Laporkan 78.761 Kasus Baru, India Alami Kasus Harian Covid-19 Tertinggi di Dunia
• Daftar Harga Hp Xiaomi Edisi September 2020: Redmi 9A Dijual Lagi Rp 1 Jutaan, Ini Spesifikasinya
• Juara Community Shield 2020, Pelatih Arsenal, Mikel Arteta Yakin Aubameyang Tak Akan Hengkang
Sejak dirawat pada 19 Mei 2020, kondisinya semakin hari semakin parah.
"Aku inget banget, kakak ku itu chat aku, dia di rumah sakit, dan bilang badannya panas."
"Sempet di-rapid hasilnya non reaktif, semakin hari semakin batuknya parah banget dan sesak napas banget."
"Pada Lebaran kedua, sudah benar-benar tidak bisa napas, sempet dilarikan ke IGD," ungkapnya, dalam wawancara dengan dokter Reisa Broto Asmoro.
Pada 29 Mei, lanjut Dea, ayahnya menyusul dilarikan ke rumah sakit dan divonis terinfeksi Covid-19.
Sehari kemudian, sang ayah dinyatakan meninggal.
" Papah hanya satu malem di RS, jadi jarak dua jam, papahku dimakamkan jam 6 magrib, ponakanku jam 8 setengah 9 malem," bebernya.
Setelah ayah dan keponakan, menurut Dea, kakaknya yang kemudian meninggal.
Menyusul kemudian ibunya pada 2 Juni, setelah mendapatkan perawatan intensif.
"Tanggal 2 Juni, jam 15,30 meninggal. Jam 1 dia telepon aku, bilang sudah enggak kuat," ucapnya.
• Ini 3 Hal Paling Unik dari Para Zodiak, Gemini Punya Rasa Penasaran Tinggi, Leo Selalu Optimis
• Positif Covid-19, Perbekel Bedulu Minum Arak Dua Sloki Sesudah Makan
• Menghilangkan Lemak Perut dengan Minum Air Lemon Hangat Saat Perut Kosong di Pagi Hari
Dea mengaku awalnya dia merupakan orang yang menyepelekan Covid-19.