Corona di Indonesia
Cerita Penyintas Covid-19 Kehilangan Anggota Keluarga, Sedih Ada Orang Remehkan Protokol Kesehatan
"Sempet di-rapid hasilnya non reaktif, semakin hari semakin batuknya parah banget dan sesak napas banget."
Ia sendiri tertular dari mertua karena sering berinteraksi.
"Saya dialog di rumah, beliau (mertua) saat itu batuk di depan muka saya."
"Saya rasa saya tertular saat itu."
"Paru paru kanan saya suspek Covid-19," terangnya.
Simon menyadari saat itu ia kurang aware terhadap protokol kesehatan.
Oleh karena ia tidak mengenakan masker saat berbicara dengan mertua.
Menurut Simon, Covid-19 sangat berbahaya bagi orang-orang yang tidak aware terhadap protokol kesehatan.
"Penyakit ini sangat mengerikan, terutama buat orang yang tidak aware."
"Dari situlah awal kesalahan fatal sehingga berpotensi keterlambatan penangananan," tuturnya.
Setelah dinyatakan positif Covid-19, Simon mengaku dirinya menjalani isolasi mandiri.
Semua keperluan diurus oleh istrinya tanpa melakukan kontak.
Makanan disediakan di depan pintu kamar oleh sang istri, begitu juga keperluan lainnya.
Selama isolasi mandiri tersebut, Simon berusaha untuk tidak panik dan cemas.
Karena, menurutnya kepanikan tersebut yang akan menyebabkan badan drop.
"Yang penting itu pikiran. Kalau kita terlalu takut atau cemas, itu berlebihan, bikin badan drop, aku buat sugestiku bahwa aku bisa sembuh," paparnya.