Kematian Akibat Covid-19 di AS 182.149 Orang, China Laporkan 17 Kasus Baru

CDC memperbarui data statistik mengenai penyakit pernapasan tersebut pada Sabtu (29/8/2020)

Editor: DionDBPutra
Pexels
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM, WASHINGTON - Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Minggu (30/8/2020) melaporkan 1.006 kematian baru akibat Covid-19 sehingga menambah total menjadi 182.149 kematian.

CDC juga melaporkan total 5.934.824 kasus Covid-19, termasuk 44.292 kasus tambahan.

CDC memperbarui data statistik mengenai penyakit pernapasan tersebut pada Sabtu (29/8/2020) pukul 16.00 Waktu Timur, dibanding data sehari sebelumnya.

Angka CDC tentu saja tidak mencakup jumlah kasus yang dilaporkan oleh setiap negara bagian.

Hingga kini AS menempati posisi teratas sebagai negara yang paling parah terkena dampak pandemi Covid-19 dalam aspek jumlah kasus dan korban kematian.

Ini Tanda-tanda Anda Membutuhkan Waktu untuk Sendiri, Gampang Marah hingga Kewalahan

Belum Sampai 24 Jam Diserahkan Keluarga ke Polisi, Adik Ipar Edo Kondologit Meninggal, Ini Kasusnya

Ramalan Zodiak 1 September 2020: Gemini Jadilah Diri Sendiri, Aries Menarik Perhatian Orang-orang

Mengenai tingginya angka kasus infeksi, Presiden Donald Trump berlogika bahwa wajar jika AS menemukan banyak kasus penularan karena AS melakukan uji corona secara masif.

Jika satu negara tak melakukan uji secara masif, kasus yang ditemukan pun akan rendah.

Karena itu beberapa waktu lalu Trump mengusulkan kepada otoritas kesehatan bahwa warga negara AS yang tak menunjukkan gejala corona, tak perlu diuji.

Namun anjuran Trump yang dijadikan panduan otoritas di level federal mengenai uji corona, bahwa sebaiknya dilakukan kepada orang yang menunjukkan gejala, tak diikuti oleh beberapa negara bagian.

Otoritas California, New York dan Texas menyatakan bahwa mereka akan tetap melakukan uji corona terhadap mereka yang tak memperlihatkan gejala Covid-19 namun menjadi kontak dekat dengan pengidap virus corona.

17 Kasus Baru di China

Sebanyak 17 kasus baru virus corona kembali muncul di China pada Minggu (30/8/2020), naik dari 9 kasus yang dilaporkan kemarin.

Demikian menurut otoritas kesehatan setempat, Senin (31/8/2020).

Komisi Kesehatan Nasional China menyebutkan semua kasus baru merupakan kasus impor, yang melibatkan pendatang dari luar negeri, sekaligus menandai hari ke-15 berturut-turut nihil transmisi lokal di negara tersebut.

Jumlah kasus Covid-19 tanpa gejala juga mengalami penambahan, yakni 19 kasus dari 4 kasus sehari sebelumnya.

Sejauh ini China telah mengonfirmasi total 85.048 kasus Covid-19 dengan 4.634 kematian.

Sumber: antaranews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved