Kolaborasi Genggong Kutus dan Rhythm Rebels dalam Panggung Seni Daring
Antida Musik Productions bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar acara Panggung Seni daring
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Mereka menggabungkan kekuatan musik untuk membuat konsep perpaduan unik dari musik akar yang energik.
Irama elektrik adalah kombinasi yang kuat dan mentah dari berbagai suara yang juga menggunakan instrumen organik utama.
Rhythm Rebels telah menghentak panggung musik di beberapa festival international seperti Rusia, India dan Korea ini menciptakan irama yang kuat dengan momen-momen ketegangan murni yang tak tertahankan bagi pendengar untuk menari.
Mereka menampilkan sederetan lagu diantaranya jagadhita, dharma, organic mind, lil lion, billionaires serta dua lagu kolaborasi dengan genggong kutus platypus dan elephants stomp.
"Musik dan seni adalah nafas yang memberi hidup, keterbatasan tak membuat kita berhenti berkarya dan bereksplorasi karena musik dan seni merupakan sebuah olah rasa yang juga dapat mengobati kegelisahan hati," kata Reza Achman drummer dari Rhythm Rebels.
Pementasan panggung seni ini berlangsung selama 1 jam, dan diselenggarakan di Antida Sound Garden.
"Dalam panggung seni kali ini kita membuat sebuah kolaborasi yang unik antara musik tradisi genggong dan musik kontemporer yang mana mereka menggunakan beragam alat musik tiup," kata Anom Darsana pendiri Antida Music Productions. (*).