Sponsored Content

LSM Bali Lestari Sebut Masuk Kantor Disdik Gianyar Lebih ‘Seram’ dari Kantor Bupati Gianyar

LSM Bali Lestari menyoroti situasi Dinas Pendidikan (Disdik) Gianyar, yang penerapan protokol kesehatannya lebih ketat, dibandingkan kantor dinas lain

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Foto: Ketua LSM Bali Lestari, Gusti Putu Mandra (kanan) dan Gusti Guatama 

Penggunaan metal detector hampir digunakan di setiap kantor di Pemkab Gianyar, termasuk DPRD Gianyar.

Jadi menurut dia, menyebut kantor Disdik Gianyar paling serem itu tidak benar.

Dia menegaskan, apa yang dikakukan telah sesuai prokes. 

Setiap harinya, kata dia, ada ratusan guru dan pegawai yang datang ke kantor tersebut.

Prosedur ini bukan hanya untuk melindungi staf Disdik, tetapi untuk menyelamatkan setiap orang yang datang ke Disdik.

Namun dia menegaskan, meski ketat, pelayanan yang diberikan tetap maksimal.

Terkait, teleconfren, Sadra mengatakan, itu tidak dilakukan setiap saat.

Ia tetap bertatap muka dengan tamu, dan alat itu hanya dilakukan sewaktu-waktu.

Dimana itu dilakukan untuk menyesuaikan dengan era 4.0.

“Apa salahnya saya ketat? Bukankah yang kita hadapi ini musuh yang tidak terlihat. Hal ini kami lakukan untuk melindungi semua orang, sebagai upaya memutus mata rantai Covid. Lagi pula, kan selama ini pelayanan yang diberikan Disdik tetap maksimal,” tandasnya.

Terkait penerapan belajar tatap muka, Sadra mengatakan, bukan masalah ada atau tidaknya fasilitas protokol kesehatan di sekolah.

Namun pihaknya masih menunggu instruksi Gubernur Bali.

“Terhadap pembelajaran tatap muka, sudah menjadi pembahasan Pemprov Bali, bahkan dalam waktu dekat pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan, hanya saja kita masih menunggu instruksi dari Bapak Gubernur,” tandasnya. (*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved