Sempat Melawan Petugas, Akhirnya Satpol PP dan Polres Karangasem Berhasil Amankan Seorang ODGJ

Yang bersangkutan diamankan dirumahnya lantaran mengamuk dan membawa senjata tajam (sajam).

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Petugas Kepolisian dan Satpol PP Karangasem saat mengamankan ODGJ, Selasa (1/9/2020). ODGJ diamankan di rumahnya karena mengamuk dan bawa senjata tajam 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Kepolisian Resort (Polres)  Karangasem dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karangasem mengamankan seorang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kelurahan  Subagan, Kecamatan Karangasem, Selasa (1/9/2020) siang.

Proses pengamanan dibantu msyarakat  sekitar.

Informasi  di lapangan, nama ODGJ yang diamankan I Made G (50) warga Kelurahan Subagan.

Yang bersangkutan diamankan dirumahnya lantaran  mengamuk dan membawa senjata tajam (sajam).

Cara Pencairan BLT Karyawan Rp 600 Ribu yang Gajinya Dibayar Tunai, di Bank Swasta Cair Lebih Lambat

BREAKING NEWS: PLN Turunkan Tarif Listrik Pelanggan Golongan Rendah

Serdi Ephy Masih Berharap Bisa Kembali Perkuat Timnas U-19 Pasca Dicoret Pelatih Shin Tae-yong

Pria ini sering mengamuk. Untungnya  tak ada korban jiwa dan luka - luka saat proses pengamanan.

Kasi Operasional dan Pengendalian, Satpol PP Kaarangasem, I Gede Arianta, mengatakan, pengamanan ODGJ bermula dari  info warga lantaran yang bersangkutan mengamuk.

Saat itu petugas Satpol PP dan Kepolisian Sektor (Polsek) Karangasem datang mengamankan, tapi tak bisa diamankan.

"Awalnya Satpol PP dan dari Polsek Karangasem yang mengamankan. Karena ODGJ ini membawa senjata tajam, akhirnya kita tak bisa amankan. Khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,"kata I Gede Arianta.

Petugas akhirnya minta bantuan ke Polres Karangasem untuk mengamankan ODGJ.

Beberapa menit kemudian, belasan personil Dalmas dari Polres Karangasem datang mengamankan.

Proses pengamanan berjalan hingga 1 jam lantaran sempat ada perlawanan.

ODGJ sempat masuk ke dalam kamar, membawa senjata tajam.

 ODGJ ini dilumpuhkan setelah senjata diamankan.

"ODGJ mengamuk dan membawa senjata tajam, petugas mencoba untuk menangkap namun tidak bisa.

Kemudian Kapolsek Kota menghubungi Dalmas Polres Karangasem.

 Pukul  11.45 wita, Dalmas Polres Karangasem tiba di lokasi & melakukan tindakan pelumpuhan,"aku Arianta, sapaan akrab.

Kabar Duka Datang dari Korps Bhayangkara, Jenderal Bintang Satu Ini Meninggal Dunia

Ini 4 Tips Agar Anda Bisa Menabung dengan Perasaan Senang

Apakah Keluarga Anda Ibarat Orkes Simfoni ataukah Orkes Sumbang? Ketahui Hal Berikut Ini

Setelah dilumpuhkan, kemudian petugas mebawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli dikarenakan di RSUD  Karangasem belum bisa menampung lantaran fokus ke COVID-19.

Yang membawa ODGJ yakni peetugas dari puskesmas didampingi dari keluarganya dan petugas dari Satpol PP.

Untuk diketahui, jumlah ODGJ di Karangasem meencapai ratusaan orang.

Mereka dirawat di rumah, di RS Jiwa Bangli, serta sebagian terlantar di jalanan.

Jumlah ODGJ terbanyak berada di Kecamatan Manggis, Kecamatan Abang, Kecamatn Kubu, dan Bebandem, serta Kecamatan Karangasem.

ODGJ yang berkeliaran di Kota Amlapura juga cukup banyak.

 Faktor utama yang menyebabkan gila sebagian karena ditinggal istri dan keturunan.

Ada juga yang gila karena kehilangan orang tuanya. Seperti di Budekeling.

Diharapkan pihak keluarga ODGJ diberi pembinaan supaya memperhatikannya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved