Bincang Tribun Bali
Cegah Penyalahgunaan Narkoba, BNNK Badung Kampanyekan Hidup 100 Persen
Berbagai upaya dilakukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Badung untuk mencegah penyalahgunaan narkoba
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Berbagai upaya dilakukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Badung untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.
Bahkan, BNNK Badung mengajak masyarakat untuk mengampanyekan hidup 100 persen.
Kepala BNNK Badung AKBP I Nyoman Sebudi saat dikonfirmasi belum lama ini mengaku pada kampanye hidup 100 persen, BNNK Badung mengaku sudah melakukan beberapa upaya menindaklanjuti hal tersebut.
Upaya yang dilakukan seperti melakukan sosialisasi melalui kendaraan pencegahan dan pemberdayaan.
"Dalam hal ini kami mengimbau ke masyarakat menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak dan yang lainnya. Itu kan kami juga ikut membantu program pemerintah. Selain diselipi imbauan bahaya narkoba," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengaku membentuk duta dan relawan anti narkoba di Kabupaten Badung, yang sudah dilantik dan dinamakan "Keren Badung" atau Kelompok Relawan Anti Narkotika Badung.
"Keren Badung ini keanggotaannya dari lapisan masyarakat, termasuk juga kaum milenial. Nanti di Dinas Kesehatan ada Saka Krida, yang nantinya juga akan dibentuk untuk ikut menjadi duta narkoba," bebernya.
Lanjut dijelaskan, semakin banyaknya relawan, maka semakin mampu menjadi penyuluh handal dalam bidang sosialisasi narkoba, khususnya di lingkungannya.
"Selain itu kami juga melaksanakan MOU dengan instansi terkait yang berhubungan dengan penyalahgunaan narkoba. Jadi bagaimana caranya kita mampu mengantisipasi lebih awal," jelasnya.
Dalam kampanye hidup 100 persen, mantan Polsek Kota Singaraja itu, mengatakan pihaknya terus melakukan sambang ke masyarakat, termasuk penyuluhan ke sekaa teruna.
Bahkan jika seksi pemberantasan melakukan penangkapan di suatu wilayah, maka tidak lama seksi P2M harus melakukan penyuluhan di wilayah tersebut.
"Jadi ini juga tujuan mengingatkan masyarakat, agar masyarakat tahu di wilayahnya ada yang tertangkap dan TKP di sana. Hal itu akan menjadi efek bagi masyarakat untuk ikut memutus penyalahgunaan narkoba itu sendiri," tegasnya.
Pihaknya pun berharap masyarakat sadar bahaya narkoba.
Pasalnya narkoba itu sangat bahaya dan merusak generasi muda.
"Jadi kami mengimbau ke masyarakat agar tetap menjaga kondisi dengan sehat, sadar, produktif dan bahagia. Intinya pada era baru ini jangan gunakan narkoba," pungkasnya.
(*)