Corona di Indonesia

Pelajar, Pegawai dan PNS Jadi Kelompok yang Paling Banyak Teridentifikasi Covid-19 di Jakarta

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, perlu penguatan pengawasan

Editor: Wema Satya Dinata
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
ilustrasi - Pekerja salon menggunakan masker dan pelindung wajah saat melayani pelanggan yang melakukan perawatan rambut di Alfons Salon di Jakarta, Jumat (19/6/2020). Pelajar hingga Pegawai Jadi Kelompok yang Paling Banyak Teridentifikasi Covid-19 di Jakarta 

TRIBUN-BALI.COM - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan bahwa pelajar, mahasiswa, pegawai negeri sipil (PNS), dan pegawai swasta, merupakan kelompok yang paling banyak teridentifikasi positif Covid-19 di DKI Jakarta.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, perlu penguatan pengawasan pada kelompok tersebut.

"Pelajar dan mahasiswa, PNS, dan pegawai swasta adalah pekerjaan terbanyak yang sudah dapat diidentifikasi. Penting penguatan kepada ke-3 kelompok tersebut," kata Dwi dalam keterangannya, Kamis (3/9/2020).

Ia menyebutkan, untuk klaster Covid-19 terbesar di Jakarta saat ini adalah permukiman dan perkantoran.

Satgas Covid-19: Jam Kerja Tenaga Kesehatan Akan Dikurangi Agar Tak Sampai Menimbulkan Kelelahan

Latihan Intensitas Tinggi Ala Shin Tae-yong di Kroasia, Pemain Timnas U-19 Sampai Ada yang Pingsan

Ini Rincian Biaya yang Harus Dikeluarkan Tim Balap MotoGP saat Turun di sirkuit Balapan

Dwi juga menjelaskan, 7 persen kasus Covid-19 terjadi pada kelompok anak, 1 persen pada kelompok balita.

Kemudian 10 persen mengenai kelompok lansia di atas 60 tahun.

 Sedangkan 70 persen kasus terjadi pada usia 19-50 tahun (usia produktif).

"Di mana kelompok usia tersebut mobilitasnya relatif lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya," ucapnya.

Selain itu, berdasarkan data, 55 persen pasien Covid-19 di Jakarta adalah orang tanpa gejala (OTG).

Selanjutnya, pasien yang memiliki gejala Covid-19 hanya sekitar 32 persen.

 "Dari total pasien positif di Jakarta, sekitar 55 persen adalah tanpa gejala, 32 persen bergejala, dan 13 persen tidak ada data," ujar Dwi.

Adapun, penambahan pasien Covid-19 di Jakarta mencatat angka tertinggi pada Kamis (3/9/2020) ini, yakni 1.406 orang.

Dengan penambahan itu, jumlah akumulatif pasien Covid-19 di Jakarta hingga hari ini menjadi 43.709 orang.

 "Total penambahan kasus terkini sebanyak 1.406 kasus karena sebanyak 270 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan," terang Dwi.

Ramalan Zodiak Kesehatan Jumat 4 September 2020, Aries Kurangi Makanan Berlemak, Leo Hindari Stres

Aktor Dwayne Johnson Sebut Terpapar Covid-19 Jauh Lebih Berat Ketimbang Cedera Parah

Ramalan Zodiak Cinta Besok Jumat 4 September 2020, Taurus Curi Perhatian, Pisces Kecewa

 Dwi memaparkan, dari total 43.709 pasien yang tercatat, sebanyak 32.424 orang dinyatakan telah sembuh.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved