Pratima Dewi Durga dan 15 Tangkai Bunga Emas di Pura Dalem Sakti Petemon Gianyar Hilang
Sejumlah benda sakral di Pura Dalem Sakti, Desa Adat Petemon, Pejeng Kelod, Tampaksiring, Gianyar, Bali, diduga dicuri, Rabu (2/9/2020)
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Sejumlah benda sakral di Pura Dalem Sakti, Desa Adat Petemon, Pejeng Kelod, Tampaksiring, Gianyar, Bali, diduga dicuri, Rabu (2/9/2020).
Hal tersebut diketahui oleh jro mangku setempat, saat melakukan persembahyangan.
Saat ini, Polsek Tampaksiring tengah melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Informasi dihimpun Tribun Bali, Kamis (3/9/2020), benda sakral yang hilang di Pura Dalem Sakti tersebut, di antaranya pratima dalam wujud Dewi Durga dan sebuah kotak yang berisikan 15 tangkai bunga emas.
Hilangnya pratima ini diketahui oleh pemangku setempat, Rabu (2/9/2020) sekitar pukul 13.00 Wita.
Jro Mangku Pura Dalem Sakti Petemon, Dewa Putu Sumerta mengatakan, sebelum pratima dan kotak emas yang tersimpan di ‘gedong’ penyimpanan itu raib, ia bersama Jro Mangku Istri tengah menghaturkan canang di gedong tersebut.
Sontak, ia pun terkejut mendapati pintu gedong penyimpanan pratima dan kotak suci ini dalam keadaan terbuka.
“Saat Jro Mangku Istri menghaturkan canang, tiba-tiba dilihat puntu gedong penyimpenan sudah terbuka,” ujar Jro Sumerta.
Setelah mengetahui hal tersebut, pihaknya langsung mengubungi bendesa adat setempat.
”Pratima Dewi Durga dan sebuah kotak yang berisikan 15 tangkai bunga emas, semuanya hilang dicuri, pihak kepolisian pun sudah datang kemari kemarin untuk melakukan penyelidikan. Tadi jro bendesa nangkil (datang) ke Griya untuk meminta petunjuk kepada Ida Pedanda atas kasus ini," ujarnya.
Kasubag Humas Polres Gianyar, Iptu I Ketut Suarnata mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan.
"Saat ini Polsek Tampaksiring dan Polres Gianyar sedang melakukan penyelidikan. Nanti kami informasikan perkembangan lebih lanjut,” tandasnya.
Kasus pencurian pratima di masa pandemi Covid-19 ini, tidak hanya terjadi sekali ini.
Sebelumnya, sebuah benda sakral di Pura Taman Limut, Desa Adat Pengosekan, Ubud, raib.
Di antaranya, gelungan joged, ketu atau siwa prana, dua buah genta dan seperangkat pawedan.
Namun hingga saat ini, kasus tersebut belum diungkap oleh pihak kepolisian.
(*)