Dispar Badung Catat Kunjungan Wisatawan Domestik Minus 81 Persen

Plt Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Cok Raka Darmawan belum lama ini mengatakan wisatawan domestik sudah di buka pada 31 juli 2020.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Beberapa wisatawan domestik saat mengunjungi objek wisata Taman Ayun, Mengwi, Badung Jumat (31/7/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Meski kunjungan wisatawan domestik di Bali sudah dibuka, namun tingkat kunjungan wisatawan masih tergolong rendah.

Bahkan Dinas pariwisata kabupaten Badung mencatat tingkat kunjungan wisatawan domestik minus 81 persen.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Cok Raka Darmawan belum lama ini mengatakan wisatawan domestik sudah di buka pada 31 juli 2020.

Kendati demikian pihaknya mengakui jumlah kunjungan jauh kurang jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Xiaomi Redmi 9C Bakal Meluncur di Indonesia 9 September 2020

Daftar ke KPUD Karangasem, Berkas Paslon Dana-Dipa Dinyatakan Lengkap

Ini Gejala-gejala yang Ditimbulkan Covid-19 pada Tubuh, Termasuk Jari Berubah Warna

Dari dibukanya kunjungan wisatawan domestik, pihaknya mencatat ada sebanyak 2.500 sampai 3.000 wisatawan yang datang ke Bali per harinya.

Namun berbeda dengan tahun sebelumnya wisatawan yang datang sampai 13 ribu sampai 15 ribu per harinya.

“Dilihat dari pertumbuhan kunjungan wisatawan, per 31 Agustus 2020 kedatangan wisatawan domestik minus 81 persen,” ujar Cok Raka Darmawan

Pihaknya pun mengakui kondisi ini sangat memprihatinkan.

Pasalnya arena untuk meningkatkan pariwisata ini faktornya tidak hanya dilakukan oleh faktor internal, namun juga faktor eksternal.

“Kalau kita untuk beberapa objek wisata, hotel maupun restoran sudah siap dengan protokol kesehatannya. Namun tamu yang datang belum ada,” akunya.

Kendati demikian, pihaknya tetap masih menunggu arahan pusat terkait dengan dibukanya wisatawan mancanegara atau internasional.

“Beberapa ini kita sudah melakukan promosi melalui online. Intinya pada promosi kita perlihatkan bahwa Bali sudah siap dan sudah sesuai dengan standar protokol kesehatan destinasi pariwisatanya,” bebernya

Disisi lain, DPRD Badung IG AA Inda Trimafo Yudha juga mengatakan hal yang sama.

Pihaknya mengakui pandemi covid-19 ini sudah dirasakan pada tahun 2019.

Bantu Para Petani, Bunga Kasna di Lereng Gunung Agung Karangasem Ingin Dijadikan Ikon Bali

Hari Pelanggan, PLN Beri Keringanan Biaya Penyambungan Tambah Daya Sebesar 75 Persen Bagi UMKM/IKM

Antoine Griezmann Ingin Messi Tetap di Barcelona

Pasalnya pada akhir tahun sebelumnya sudah dirasakan penurunan kunjungan wisatawan.

Namun di tahun 2020 tepatnya di Bulan Maret baru di rasakan di Bali.

Pihaknya mengatakan meski di Bali hotel masih sepi, namun taman rekreasi yang ada di Bali sudah mulai ramai.

Hal ini lantaran, taman rekreasi adalah alasan wisatawan berkunjung atau datang ke Bali atau ingin berekreasi.

“Taman rekreasi di Bali, sudah memilih untuk membuka diri. Bahkan beberapa taman rekreasi seperti Taman Ujung, Taman Edelweis di Kabupaten Karangasem, Taman Burung dan beberapa Kebun Binatang mendapatkan kunjungan yang maksimal, dengan perolehan jumlah pengunjung. Kalau harga kita tidak bisa bertahan,” jelasnya

Pihaknya mengatakan untuk objek wisata yang menyajikan adventure kuantitasnya sedikit menurun.

Pasalnya sasaran pasar untuk objek wisata adventure adalah sasaran pasarnya tamu internasional.

“Kalau sasaran internasional, memang sampai saat ini susah kita garap. Bahkan kalaupun bisa harganya bisa dibawah 50 persen,” jelas AA Inda Trimafo.

Dengan dibukanya objek wisatawan dengan standar protokol kesehatan, Anggota Komisi II DPRD Badung ini juga mengaku tingkat kunjungan mencapai 10 sampai 20 persen.

Semua itu pun merupakan wisatawan lokal.

“Kita berharap masyarakat dan pemerintah, bisa menerapkan protokol kesehatan. Serta meyakinkan pariwisata di Bali ini sudah ready, sehingga pemerintah kabupaten dan Provinsi bisa memperjuangkan ke pusat. Sehingga pemerintah pusat bisa melakukan diplomasi dengan negara tetangga untuk melakukan travel babble,” harapnya.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Legian, I Wayan Puspa Negara mengakui jika wisatawan Domestik hingga sampai saat ini belum dibuka. Hal itu mengakibatkan tingkat kunjungan di pantai kuta juga mengalami penurunan.

 “Jadi kondisi pantai kita di Kuta ini masih sangat sepi sekali. Sebelum di buka kunjungan wisatawan internasional pasti masih sepi,” katanya.

Pihaknya pun mengatakan, jika pengunjung yang ingin datang ke Pantai legian Kuta, wajib mengikuti protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker jaga jarak, membawa hand sanitizer

“Untuk hand sanitizer kita diwajibkan membawanya, karena tempat cuci tangan kan beramai nantinya. Selain itu menggunakan masker. Kalau tidak membawa itu kita tidak berikan masuk,” jelasnya

Sejauh ini pihaknya mengaku masih menunggu arahan dari pemerintah. Namun pihaknya menyadari jika wisatawan internasional tidak dibuka, pantai kuta tidak akan tumbuh.

“Kita berharap bagi negara-negara yang menjadi kontributor pariwisata budaya kita datang seperti Australia. Namun sampai saat ini kan tidak bisa, sehingga perlu kita laksanakan travel babble,” ujarnya

Sementara itu pelaku usaha I Made Badra yang merupakan owner Hotel Masa Inn Bali mengatakan pihaknya sudah mematuhi protokol kesehatan. Hanya saja hotel yang menyuguhkan arsitektur Bali itu menurutnya masih sepi.

 “Dari 90 kamar yang ada semuanya masih kosong,” jelasnya.

Pihaknya juga mengakui, kondisi wilayah Kuta kini juga masih sepi, ia membandingkan tingkat hunian hotelnya tak sebanding dengan tahun sebelumnya.

“Bulan september tahun lalu hunian di hotel kami mencapai 75 persen. Namun kini kosong,” jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya mengaku masih mempekerjakan beberapa karyawannya.

Hal itu dilakukan agar saat wisatawan datang karyawannya bisa mematuhi protokol kesehatan.

“Semuanya sudah mematuhi protokol kesehatan, dari tempat duduk yang diatur jaraknya. Penyemprotan desinfektan, dan yang lainnya. Kami juga menyiapkan masker bagi pengunjung yang datang,” pungkasnya (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved