Kinerja Gubernur Bali
2 Tahun Kepemimpinan Koster-Cok Ace, Koster Siap Ngayah secara Total, Lascarya, Niskala, Sekala
Titiang Wayan Koster dan Tjok Oka Sukawati ngayah wau 2 tahun (ngayah baru 2 tahun), siap ngayah secara total
Penulis: Putu Supartika | Editor: Kambali
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masa kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardana Sukawati ( Koster-Cok Ace ) memasuki dua tahun.
Pihaknya mengatakan sudah melakukan beberapa pembangunan dalam bidan infrastruktur.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Bali I Wayan Koster dalam penyampaian pertanggungjawaban 2 tahun pencapaian kinerja kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023 di Gedung Ksirarnawa Art Center, Kota Denpasar, Bali, Sabtu (5/9/2020).
• Ini Infrastruktur yang Telah Dibangun di Bali Selama 2 Tahun Kepemimpinan Koster-Cok Ace
Untuk pembangunan shortcut Mengwitani-Singaraja sudah selesai untuk titik 3, 4, 5, dan 6.
Selanjutnya akan dilanjutkan untuk pembangunan shortcut di titik 7, 8, 9, dan 10.
Dalam proses pembebasan lahan pihaknya menggunaan dana APBD Semesta Berencana sebesar Rp 193.5 miliar.
Sedangkan pembangunan shortcut menggunakan APBN dari Kementerian PUPR senilai Rp 968 miliar.

“Untuk pembangunan titik 7 dan 8 anggarannya sudah ada, namun karena Covid-19 diundur tendernya tahun ini, dan awal tahun 2021 dikerjakan lagi,” kata Koster.
Juga dilakukan pembamgunan segi tiga Sanur-Nusa Penida-Nusa Ceningan yang ditarget selesai tahun 2021.
Pembangunannya menggunakan dana dari APBN Kementererian Perhubungan dengan pagu anggaran Rp 450 miliar.
• BREAKING NEWS: 2 Tahun Kepemimpinannya, Koster: Ini Prestasi Pertamakali Lampaui Jakarta
Ditarget pelabuhan ini selesai dibangun pada Juni 2021 dan akan diresmikan Menhub pada Agustus 2021.
Juga dilaksanakan penataan dan perlindungan kawasan Pura Besakih dengan membangun gedung parkir serta penataan bencingah.
Dananya sebesar Rp 900 miliar yang bersumber dari APBD Semesta Berencana sebesar Rp 400 miliar dan APBN Kementerian PUPR sebesar Rp 500 miliar.
Juga pembangunan pusat kebudayaan Bali di Klungkung dimana tahun 2020 ini dilakukan normalisasi Tukad Unda, pembebasan lahan, dan penyusunan desain dengan dana dari APBD dan APBN Kementerian PUPR.
Penataan Stadion Kapten I Wayan Dipta yang akan digunakan untuk penyelenggaraan piala dunia U20 tahun 2021.
Untuk anggaran penataannya sebesar Rp 190 miliar dari APBN Kementerian PUPR.
• Dari Hasil Survei, 80.5 Persen Responden Puas dengan Pemerintahan Koster-Cok Ace Selama Dua Tahun
“Semula tidak jadi tempat piala dunia U20, namun dengan pendekatan yang elegan langsung ke Ketua Umum PSSI, Bali dipilih jadi tempat penyelenggaraannya,” katanya.
Koster mengatakan penguatan desa adat, perlindungan Pura Besakih, pembuatan pusat kebudayaan Bali, pembangunan shorcut serta pelabuhan segitiga pada abad 21 ini didedikasikan untuk kebangkitan dan kesinambungan kejayaan peradaban Bali sebagai Padma Bhuana dari era kerajaan Bali kuna dengan Raja Udayana abad ke-11 dan era Kerajaan Gelgel dengan Raja Dalem Waturenggong pada abad ke-15.
• Koster Janjikan Penghargaan dan Tawarkan Pekerjaan kepada Atlet Bali yang Berprestasi
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak termasuk para pengkritiknya dan dianggap sebagai tambahan energi.
Ia juga mengatakan kritik keras dan pedas yang disampaikan di media sosial dianggap sebagai kepedulian dan tanggungjawab pihak tersebut dalam pembangunan Bali.
“Titiang Wayan Koster dan Tjok Oka Sukawati ngayah wau 2 tahun (ngayah baru 2 tahun), siap ngayah secara total, lascarya, niskala, sekala, untuk memimpin pembangunan Bali, melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan fokus, tulus, dan lurus,” katanya. (*)
