Kinerja Gubernur Bali
3 Hal Penting Selama 2 Tahun Kepemimpinan Koster dan Cok Ace, Termasuk Pelabuhan Segitiga Emas
Selama 2 tahun memimpin pemerintahan, Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati telah memberikan warna baru.
Penulis: Meika Pestaria Tumanggor | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Juga pembangunan pusat kebudayaan Balidi Klungkung dimana tahun 2020 ini dilakukan normalisasi Tukad Unda, pembebasan lahan, dan penyusunan desain dengan dana dari APBD dan APBN Kementerian PUPR.
Penataan Stadion Kapten I Wayan Dipta yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Untuk anggaran penataannya sebesar Rp. 190 miliar dari APBN Kementerian PUPR.
“Semula tidak jadi tempat Piala Dunia U-20, namun dengan pendekatan yang elegan langsung ke Ketua Umum PSSI, Bali dipilih jadi tempat penyelenggaraannya,” katanya.
Koster mengatakan, penguatan desa adat, perlindungan Pura Besakih, pembuatan pusat kebudayaan Bali, pembangunan shorcut serta pelabuhan segitiga pada abad-21 ini didedikasikan untuk kebangkitan dan kesinambungan kejayaan peradaban Bali sebagai Padma Bhuana dari era kerajaan Bali kuna dengan Raja Udayana abad ke-11 dan era Kerajaan Gelgel dengan Raja Dalem Waturenggong pada abad ke-15.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak termasuk para pengkritiknya dan dianggap sebagai tambahan energi.
Ia juga mengatakan, kritik keras dan pedas yang disampaikan di media sosial dianggap sebagai kepedulian dan tanggungjawab pihak tersebut dalam pembangunan Bali.
“Titiang Wayan Koster dan Tjok Oka Sukawati ngayah wau 2 tahun (ngayah baru 2 tahun), siap ngayah secara total, lascarya, niskala, sekala, untuk memimpin pembangunan Bali, melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan fokus, tulus, dan lurus,” katanya. (*)