Kinerja Gubernur Bali

Ini Infrastruktur yang Telah Dibangun di Bali Selama 2 Tahun Kepemimpinan Koster-Cok Ace

Ini Infrastruktur yang Telah Dibangun di Bali Selama 2 Tahun Kepemimpinan Koster-Cok Ace; Koster: Siap Ngayah Secara Total

Tribun Bali/Putu Supartika
Penyampaian pertanggungjawaban 2 tahun pencapaian kinerja kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur Bali periode 2018-2023 di Gedung Ksirarnawa Art Center, Sabtu (5/9/2020) 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Dua tahun masa kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardana Sukawati, pihaknya mengatakan, sudah melakukan beberapa pembangunan dalam bidan infrastruktur.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster dalam penyampaian pertanggungjawaban 2 tahun pencapaian kinerja kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023 di Gedung Ksirarnawa Art Center, Denpasar, Bali, Sabtu (5/9/2020). 

Untuk pembangunan shortcut Mengwitani-Singaraja sudah selesai untuk titik 3, 4, 5, dan 6.

Selanjutnya akan dilanjutkan untuk pembangunan shortcut di titik 7, 8, 9, dan 10.

El Ibnu Elkasih, Ini Pengakuan Mantan Kekasihnya, Ungkap Alasan Minta Balikan dan Terima Kondisinya

Ramalan Zodiak 5-11 September 2020, Pisces Jalani Hidup dengan Pilihanmu Sendiri

2 Tahun Kepemimpinannya, Koster: Pertamakali Angka Kemiskinan Terendah Lampaui Jakarta

Dalam proses pembebasan lahan pihaknya menggunaan dana APBD Semesta Berencana sebesar Rp 193.5 miliar.

Sedangkan pembangunan shortcut menggunakan APBN dari Kementerian PUPR senilai Rp 968 miliar.

“Untuk pembangunan titik 7 dan 8 anggarannya sudah ada, namun karena Covid-19 diundur tendernya tahun ini, dan awal tahun 2021 dikerjakan lagi,” kata Koster.

Juga dilakukan pembangunan segi tiga Sanur-Nusa Penida-Nusa Ceningan yang ditarget selesai tahun 2021.

Pembangunannya menggunakan dana dari APBN Kementerian Perhubungan dengan pagu anggaran Rp. 450 miliar.

Ditarget, pelabuhan ini selesai dibangun pada Juni 2021 dan akan diresmikan Menhub pada Agustus 2021.

Juga dilaksanakan penataan dan perlindungan kawasan Pura Besakih dengan membangun gedung parkir serta penataan bencingah.

Dananya sebesar Rp. 900 miliar yang bersumber dari APBD Semesta Berencana sebesar Rp. 400 miliar dan APBN Kementerian PUPR sebesar Rp. 500 miliar.

Juga pembangunan pusat kebudayaan Bali di Klungkung dimana tahun 2020 ini dilakukan normalisasi Tukad Unda, pembebasan lahan, dan penyusunan desain dengan dana dari APBD dan APBN Kementerian PUPR.

Penataan Stadion Kapten I Wayan Dipta yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Untuk anggaran penataannya sebesar Rp. 190 miliar dari APBN Kementerian PUPR.

“Semula tidak jadi tempat Piala Dunia U-20, namun dengan pendekatan yang elegan langsung ke Ketua Umum PSSI, Bali dipilih jadi tempat penyelenggaraannya,” katanya.

Koster mengatakan, penguatan desa adat, perlindungan Pura Besakih, pembuatan pusat kebudayaan Bali, pembangunan shorcut serta pelabuhan segitiga pada abad-21 ini didedikasikan untuk kebangkitan dan kesinambungan kejayaan peradaban Bali sebagai Padma Bhuana dari era kerajaan Bali kuna dengan Raja Udayana abad ke-11 dan era Kerajaan Gelgel dengan Raja Dalem Waturenggong pada abad ke-15.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak termasuk para pengkritiknya dan dianggap sebagai tambahan energi. 

Ia juga mengatakan, kritik keras dan pedas yang disampaikan di media sosial dianggap sebagai kepedulian dan tanggungjawab pihak tersebut dalam pembangunan Bali.

Titiang Wayan Koster dan Tjok Oka Sukawati ngayah wau 2 tahun (ngayah baru 2 tahun), siap ngayah secara total, lascarya, niskala, sekala, untuk memimpin pembangunan Bali, melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan fokus, tulus, dan lurus,” katanya. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved