Corona di Bali
Kini Rata-Rata 3.000 Wisatawan Nusantara Masuk ke Bali Melalui Bandara Ngurah Rai
Sejak pintu pariwisata Bali dibuka untuk wisatawan nusantara, kedatangan wisnus melalui Bandara rata-rata per hari sekarang ini mencapai 3.000 orang
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sejak pintu pariwisata Bali dibuka untuk wisatawan nusantara (wisnus) per tanggal 31 Juli 2020 lalu, kedatangan wisnus melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai rata-rata per hari sekarang ini mencapai 3.000 orang.
“Sekarang per hari ini saya bilang mencapai 3 ribu rata-rata. Kalau long weekend bisa mencapai 5 ribu, kalau weekday 2.400 sampai 2.500,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Putu Astawa, Jumat (4/9/2020) malam, usai hadiri welcoming dinner National Travel Gathering yang diadakan BDTI di Pantai Pandawa, Badung, Bali.
Saat ini kunjungan wisnus digalakkan terlebih dahulu dan terus ditingkatkan angka kunjungannya, namun dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
“Nanti saya tidak mau di kambing hitamkan gara-gara pelonggaran ini (prokes) seolah-olah nanti menimbulkan transmisi baru ataupun epicentrum baru. Saya sangat menekankan sekali supaya stakeholder pariwisata semua itu bisa menjaga protokol kesehatan dengan baik,” tambahnya.
• Ramalan Zodiak 6 September 2020, Aries Cobalah Lebih Optimis, Taurus Kondisi Finansialmu Tetap Kuat
• Drama Berakhir, Lionel Messi Bertahan di Barcelona, Blak-blakan Sebut Era Bartomeu Sebuah Bencana
• Belanda vs Polandia, Anak Asuh Mourinho Jadi Penentu Kemenangan Belanda atas Polandia
Menurut Putu Astawa, potensi kunjungan wisnus sangat besar, sering orang salah kaprah kita dengan jumlah penduduk 260 juta itu sebenarnya peluang untuk bisa berapa persennya meningkatkan kunjungan ke Bali.
Harapannya dengan digelar gathering nasional travel agen di Bali yang diinisiasi oleh Bali Dwipa Travel Indusri atau BDTI seperti ini, bisa menjadi peluang bagus untuk menjalin kerjasama sehingga dari para travel agen ini nantinya akan bisa membawa lebih banyak wisnus untuk bisa berkunjung ke Bali.
“Dengan begitu harapannya nanti kan ada pergerakan ekonomi kita. Karena kalau Bali itu tidak ada wisatawan otomatis kita bisa mengembalikan atau memulihkan ekonomi kita. Karena kan 70 persen ekonomi kita itu tergantung dari pariwisata,” imbuhnya.(*).