Terungkap Setelah 14 Tahun, Ini Firasat Buruk Steve Irwin Sebelum Ajal Menjemput di Syuting Terakhir

Dikenal luas sebagai presenter pemberani, sosok Steve Irwin menyisakan kisah yang mendalam sebelum menemui ajalnya.

Editor: Ady Sucipto
AFP/Justin Sullivan
Steve Irwin saat berada di Kebun Binatang San Francisco, California, AS, pada 26 Juni 2002. 

TRIBUN-BALI.COM, CANBERRA - Dikenal luas sebagai presenter pemberani, sosok Steve Irwin menyisakan kisah yang mendalam sebelum menemui ajalnya. 

Pembawa acara populer Discovery Channel yang punya julukan "The Crocodile Hunter' ini diketahui meninggal pada September 2006, alias 14 tahun lalu.

Steve Irwin tewas setelah terkena sengatan ikan pari yang menusuk jantungnya. 

Namun banyak yang tak menyangka bahwa Steve Irwin rupanya punya firasat buruk kalau 'hidupnya' tidak akan berlangsung lama.  

Dilansir Daily Mirror, Steve yang tengah syuting program dokumenter bertajuk 'Laut paling mematikan' di Great Barrier Reef, mengucapkan kata-kata terakhirnya sambil terengah-engah.

Saat itu, Steve baru saja tersengat ikan pari beberapa kali.

Dengan tenang dia melihat ke arah kamera yang dipegang sahabat karibnya, Justin Lyons sembari berbisik, "Aku sekarat". '

Umur yang pendek' adalah sesuatu yang kerap diprediksi oleh Steve, beberapa tahun sebelumnya.

Dia sering mengatakan hal itu kepada istrinya, Terri bahwa dia akan meninggal sembari melakukan apa yang dia sukai.

Terkena Sengatan Ikan Pari

Setelah kematian tragisnya, istri Steve mengungkap firasat sang suami.

Kepada ABC News Australia, Konservasionis sekaligus penulis berusia 56 tahun itu mengungkap bagaimana sang 'Penakluk Buaya' itu kerap berpikir hidupnya akan singkat.

Dengan muram, Terri memaparkan, "Dia (Steve) tidak pernah berpikir hidupnya akan panjang."

"Dia selalu berfirasat bahwa hidupnya akan singkat."

Lebih menyedihkan lagi, ternyata sebelum Steve menggarap dokumenter alam liar terakhirnya, dia telah berniat untuk mundur dari pekerjaannya sebagai penyiar TV dan ingin fokus terhadap keluarganya serta anak-anaknya yang kala itu masih berusia 8 dan 3 tahun.

"Saya ingat dia bicara pada saya, 'saya pikir saya tak akan syuting lagi; saya rasa saya akan menghabiskan waktu saya bersama anak-anak'," jelas Terri menirukan ucapan mendiang suaminya.

Steve kemudian melakukan perjalanan ke bandara dan mengucap salam perpisahan kepada Terri, Bindi dan Robert (kedua anaknya) karena dia akan melakukan syuting yang ternyata menjadi rekaman TV terakhirnya.

Terri ingat, itu memori terakhirnya bersama Steve.

"Saya ingat dia melambaikan tangan. Itu terakhir kali kami melihatnya," ujar Terri.

Sebelum meninggal, Steve juga dikabarkan berharap agar keluarganya melanjutkan pekerjaannya dengan baik.

Hal itu diwujudkan oleh Bindi dan Robert yang mengikuti jejak sang ayah, menjadi konservasionis dan pecinta alam liar.

Anak perempuan Steve kini berusia 22 tahun sedang menanti kelahiran anak pertamanya, dia bekerja sebagai konservasionis alam liar sementara putra Steve, Robert Irwin adalah seorang fotografer alam liar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Meninggal, Steve Irwin 'The Crocodile Hunter' Rupanya Punya Firasat Buruk",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved