Corona di Bali
2 Orang Meninggal Dunia Akibat Covid-19 di Denpasar, Kasus Positif Bertambah 31 Orang
Minggu (6/9/2020), sebanyak 2 orang pasien tercatat meninggal dunia akibat Covid-19 di Kota Denpasar
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Minggu (6/9/2020), sebanyak 2 orang pasien tercatat meninggal dunia akibat Covid-19 di Kota Denpasar, Bali.
Di hari yang sama, kasus sembuh tercatat bertambah sebanyak 27 orang, dan kasus positif Covid-19 meningkat sebanyak 31 orang yang tersebar di 17 desa/kelurahan.
“Kembali kami sampaikan kabar duka, 2 orang pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia, kasus positif bertambah 31 orang yang tersebar di 17 desa/kelurahan, dan kasus sembuh bertambah 27 orang. Secara tegas masyarakat diimbau lebih disiplin terapkan protokol kesehatan mengingat kasus Covid-19 kembali meningkat,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Dewa Rai merinci 17 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif Covid-19, yakni Desa Sanur Kaja yang mencatatkan penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi sebanyak 7 orang.
Disusul Kelurahan Sumerta yang mencatatkan kasus positif Covid-19 sebanyak 4 orang.
Selanjutnya Desa Tegal Kertha dan Kelurahan Padangsambian mencatatkan penambahan sebanyak 3 orang, Desa Pemecutan Kelod mencatatkan penambahan sebanyak 2 kasus.
• Kebon Vintage Cars Cafe & Resto Ajak Tenant Lokal Berkembang Lewat Sunday Market dan Garage Sale
• Liverpool Minta Barcelona Bayar Rp 293 Miliar untuk Dapatkan Wijnaldum
• GUPBI Bali Berharap Harga Babi Jelang Galungan Stabil
Sedangkan 12 desa/kelurahan lainya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif Covid-19.
Terkait kasus meninggal dunia, Dewa Rai menjelaskan secara rinci.
Dimana, kasus meninggal dengan status domisili di Kelurahan Ubung, yang diketahui seorang laki-laki usia 71 tahun, tercatat positif Covid-19 pada 18 Agustus 2020 dan meninggal dunia pada 29 Agustus 2020.
Pasien Covid-19 diketahui memiliki riwayat infeksi jantung dan paru-paru.
Sedangkan pasien kedua yang diketahui berdomisili di Desa Dauh Puri Kelod tercatat positif Covid-19 pada 30 Agustus 2020 dan meninggal dunia pada 1 September 2020 dengan riwayat sakit paru-paru dan tumor.
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan angka kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar mengalami tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir.
Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker, dan jaga jarak.
• Serangan Hama Tikus Mengganas di Tabanan, Disbud Rencanakan Ngaben Tikus
• Kembali Terbakar, TPA Sente Klungkung Akan Direvitalisasi
• Video Wanita Diarak Tanpa Busana Diunggah di Youtube dan WhatsApp, Dua Kali Digerebek Warga
Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional.
“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara ngaben," kata Dewa Rai.
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas.
"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," kata Dewa Rai.
Secara kumulatif kasus positif Covid-19 tercatat sebanyak 1.790 kasus, sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.610 (89,94 persen), meninggal dunia sebanyak 26 kasus (1,45 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 154 orang (8,61 persen).
(*)