Nasabah Cenderung Pilih Simpan Dana di Tabungan Ketimbang Deposito pada Masa pandemi, Ini Alasannya

Peningkatan itu lebih tinggi bila dibandingkan dengan penempatan dana di deposito yang hanya tumbuh 5,5% yoy pada periode yang sama.

Editor: Wema Satya Dinata
Pixabay
Ilustrasi deposito. 

Sementara itu, bank-bank besar justru mengatakan peningkatan tabungan di tengah pandemi memang sejalan dengan upaya bank untuk meningkatkan CASA.

Direktur Keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Vera Eve Lim misalnya memandang, melambatnya pertumbuhan deposito sejatinya sejalan dengan tren penurunan suku bunga.

Namun, walaupun suku bunga deposito turun, perseroan tetap optimistis instrumen deposito tetap akan diminati oleh masyarakat.

"Deposito merupakan instrumen investasi yang lebih likuid dan bersifat jangka pendek, sehingga dapat dengan mudah dicairkan," terangnya.

Catatan saja, pada Semester I 2020 BCA mencatat pertumbuhan DPK yang relatif tinggi.

Dana giro dan tabungan (CASA) tumbuh 12,8% yoy, mencapai Rp 575,9 triliun dan berkontribusi sebesar 75,6% dari total DPK pada periode semester pertama tahun ini.

Selain itu, jumlah rekening tumbuh 11,9% yoy mencapai 22,5 juta rekening hingga Juni 2020 didukung oleh layanan pembukaan rekening online.

 Secara keseluruhan total DPK meningkat 13,0% yoy menjadi Rp 761,6 triliun.

Di sisi lain, PT Bank CIMB Niaga Tbk juga menyebut di awal semester II 2020 ini pertumbuhan dana murah sudah sebesar 18% yoy.

Hal itu menurut Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan merupakan hasil dari kampanye perseroan yang menggalakkan peningkatan tabungan lewat kemudahan transaksi digital dan beragam promosi.

Hasilnya, per semester I 2020 rasio CASA bank bersandi bursa BNGA ini sudah mencapai 61%, tertinggi sepanjang sejarah perseroan.

Lani juga tidak merasa ada pergeseran dana deposito ke tabungan dari nasabahnya sejauh ini.

 "Kami tidak melihat ada perpindahan dana seperti itu di CIMB Niaga. Masyarakat memilih menempatkan dana di tabungan, karena lebih fleksibel," ujarnya, Minggu (6/9/2020).

Sebagai gambaran saja, di CIMB Niaga per Juli 2020 total dana tabungan telah menembus Rp 65,53 triliun. Jumlah itu meningkat sebanyak 33,02% secara yoy.

Sedangkan deposito, baru tumbuh 7,98% yoy dengan realisasi mencapai Rp 78,86 triliun.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved