Dinilai Berkontribusi Pada Citra Pariwisata Bali, Pemerintah Diharapkan Konsentrasi Tata Ubud
Dinilai Berkontribusi Luar Biasa Terhadap Citra Pariwisata Bali, Pemerintah Diharapkan Konsentrasi Tata Kawasan Ubud
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tahap ketiga, menurut Ari adalah tahap transformasi.
Dalam tahap ini, pandemi Covid-19 memberikan kesempatan untuk menata Ubud lebih baik, baik dari sisi infrastruktur maupun dari sisi kebersihan, keamanan dan kesehatan.
Ketua Yayasan Bina Wisata Ubud, Tjokorda Gde Bayuputra Sukawati menyampaikan berbagai hal terkait perkembangan kondisi pariwisata Ubud di masa pandemi, dari permasalahan pengelolaan, hingga luasnya dampak pandemi yang dirasakan oleh masyarakat di Ubud.
Cok Bayuputra juga menyampaikan harapannya agar pemerintah memberikan perhatian khusus atas berbagai persoalan yang terjadi sekarang, mengingat besarnya kontribusi Ubud dalam pariwisata Bali, juga Indonesia.
"Hendaknya pandemi ini dapat dijadikan momentum, waktu yang tepat untuk menata Ubud lebih baik dimasa yang akan datang," kata dia.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Sukawati (Cok Ace) menambahkan, keberadaan Ubud sebagai Episentrum pariwisata budaya Bali saat ini memang membutuhkan perhatian yang serius.
Oleh karena itu, upaya-upaya untuk menata Ubud secara terintegrasi perlu terus dilakukan.
"Hasil yang nyata, sekecil apapun penting untuk membuktikan keseriusan berbagai pihak untuk mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi di Ubud. Agar tujuan tersebut tercapai, menekankan pentingnya kesamaan pandangan dalam melihat persoalan, dan kesepakatan untuk merumuskan solusi yang nyata," tuturnya. (*)