Corona di Bali
RSUD Buleleng Kini Miliki Satu Alat Uji Swab Covid-19
Saat ini pihak RSUD pun masih menyiapkan sarana dan prasarana berupa ruangan khusus, dan beberapa alat penunjang agar mesin tersebut bisa dioperasikan
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – RSUD Buleleng kini telah memiliki satu unit alat uji swab, Polymerase Chain Reaction (PCR), pemberian dari pemerintah pusat dalam hal ini BNPB.
Alat tersebut telah diletakkan di RSUD Buleleng, dan ditargetkan bisa beroperasi mulai bulan depan.
Sekda Buleleng, Gede Suyasa ditemui Kamis (10/9/2020) mengatakan, alat PCR itu telah diterima dua hari yang lalu.
Saat ini pihak RSUD pun masih menyiapkan sarana dan prasarana berupa ruangan khusus, dan beberapa alat penunjang agar mesin tersebut bisa dioperasikan.
• Kariyasa Adnyana Usul Tes Swab Massal untuk Antisipasi Melonjaknya Angka Penularan Covid-19 di Bali
• Bio Farma Pastikan Terima Pasokan 50 Juta Dosis Konsentrat Vaksin Covid-19 dari Sinovac
• Pembangunan Kantor MDA Buleleng Dimulai, Target Selesai Desember dengan Anggaran Rp 3 Miliar Lebih
Dimana anggaran yang dibutuhkan untuk melengkapi sarana dan prasarananya diperkirakan mencapai Rp 1,2 Miliar.
“Untuk ruangan, harus ada standarisasi karena yang diperiksa di dalam ruangan itu adalah virus.
Kemudian minimal harus ada empat orang analis, dan dokter spesialis mikrobilogi.
Sudah ada, dan tahun ini tamat dari sekolahnya.
Mereka sudah bersedia ditugaskan untuk mengoperasikan alat ini.
Tapi sebelum bertugas, mereka harus ikut bimtek dulu di RSUP Sanglah selama empat hari, dan didaftarkan di Kemenkes,” terang Suyasa.
Kendati masih ada beberapa hal yang harus dipenuhi, Bupati Buleleng telah menargetkan agar alat PCR itu mulai bisa dioperasikan pada Oktober mendatang.
Sementara terkait anggaran untuk mlengkapi sarana dan prasarana akan diutamakan dari belanja modal milik RSUD Buleleng.
Apabila anggaran yang dimiliki tidak cukup, baru lah diambil dari BTT milik Pemkab Buleleng.
“Untuk kapasitasnya belum dihitung berapa,” tutup Suyasa.
• Jadi Gong Koalisi Jembrana Maju, Ini Alasan PKB Putuskan Usung Tamba-Ipat di Pilkada Serentak 2020
• Desa Wisata Bakas Terus Berbenah, Upaya Maksimalkan Kunjungan Wisatawan Lokal saat Umanis Galungan
• Sampah Organik di Denpasar Diolah Jadi Pupuk Kompos, Hasilkan 15 Ton Kompos per Bulan
Disisi lain terkait perkembangan kasus covid-19 di Buleleng, pada Kamis (10/9/2020) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng mengumumkan terdapat penambahan lima orang yang dinyatakan positif terpapar virus corona.
Dengan rincian, empat orang asal Kecamatan Buleleng, dan satu orang lainnya asal Kecamatan Seririt.
Dengan demikian, saat ini jumlah pasien covid-19 yang masih dirawat sebanyak 105 orang.
Dimana 46 diantaranya dirawat di enam rumah sakit yang ada di Buleleng, satu orang dirawat di RSUP Sanglah, dan 61 lainnya cukup menjalani isolasi mandiri di rumah. (*)