Manfaat Jatuh Cinta untuk Kesehatan, Kurangi Stres hingga Perpanjang Usia
Meski banyak orang yang tersakiti karena cinta, jatuh cinta ternyata memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.
Menurut Dr Kilical, cinta menyebabkan perubahan banyak hormon ermasuk oksitosin, vasopresin, dopamin, serotonin, kortisol, dan testosteron.
Hormon oksitosin dan vasopresin berinteraksi dengan dopamin yang menyebabkan seseorang merasa senang atau bahagia ketika peristiwa-peristiwa positif terjadi, seperti mendapat kenaikan gaji atau jatuh cinta.
Hormon vasopresin juga membantu mengontrol tekanan darah.
Selain itu, hormon stres kortisol menurun saat ktia memiliki hubungan asmara yang baik.
Hormon kortisol mengalami penurunan pada mereka yang memiliki pada banyak manfaat kesehatan.
Lalu, cinta seperti apakah yang bisa memberi manfaat kesehatan?
Banyak sekali orang yang justru menderita karena cinta.
Hal ini terjadi karena hubungan asmara yang mereka miliki tidak memiliki ikatan emosional yang kuat.
Melansir Hello sehat, psikiatri dari Universitas Toronto, Brian Baker, mengatakan bahwa sebuah pernikahan atau hubungan asmara akan tetap kuat, meski tidak sering berhubungan seks.
Menurut Sains "Ikatan emosional antar pasangan adalah komponen penting untuk mencapai kepuasan dalam sebuah hubungan," ucap dia.
Menurut konselor penikahan Carol Rinkleib Ellison, hubungan yang baik diibaratkan seperti kita membutuhkan rumah untuk pulang dan kembali meningkatkan semangat kita.
Dalam sebuah hubungan, konflik adalah hal yang wajar terjadi.
Namun, bukan berarti konflik tersebut harus membuat hubungan berakhir.
"Konflik adalah hal yang wajar, tetapi selesaikan dengan argumen-argumen yang saling membangun," ucap Ellison. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Manfaat Kesehatan Jatuh Cinta, Sehatkan Jantung hingga Kurangi Stres"
