Pembunuhan Sadis Bermotif Cinta Segitiga Terkuak, Begini Ungkap AKBP I Wayan Sudarmaya

Kasus pembunuhan terhadap Arman Sagita (28) warga di Jalan Arimbi, Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Sumatera Selatan

Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Prima
Ilustrasi pembunuhan karena motif cinta segitiga di Prabumulih, Sumsel. 

TRIBUN-BALI.COM, PRABUMULIH - Kasus pembunuhan terhadap Arman Sagita (28) warga di Jalan Arimbi, Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Sumatera Selatan akhirnya terungkap. 

Tim gabungan Satreskrim Polres Prabumulih bersama Polsek Prabumulih Timur meringkus Harun Roni (30) yang diduga kuat menghabisi korban. 

Pelaku diketahui merupakan warga asal Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih

Terungkapnya, kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka ditengarai karena cinta segitiga antara tersangka, korban, dan istri korban.

Harun Roni diketahui merupakan mantan suami kedua dari Septi Nilawati (28) yang merupakan istri korban Arman Sagita.

Tersangka Harun Roni di dalam mobil ketika mengikuti pra rekonstruksi atas kasus pembunuhan dilakukannya terhadap Arman Sagita di Jalan Bukit Lebar Kecamatan Prabumulih Selatan kota Prabumulih, pada (11/9/2020)
Tersangka Harun Roni di dalam mobil ketika mengikuti pra rekonstruksi atas kasus pembunuhan dilakukannya terhadap Arman Sagita di Jalan Bukit Lebar Kecamatan Prabumulih Selatan kota Prabumulih, pada (11/9/2020) (Tribunsumsel.com/edison)

Harun Roni membunuh Arman di warung Harun Rasyid, Jalan Bukit Lebar Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan, kota Prabumulih, Jumat (11/9/2020) sekira pukul 18.30.

Tersangka ditangkap Tim Opsnal Satreskrim Polres Prabumulih di tempat persembunyiannya di Desa Sentul Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, Sabtu (12/9/2020) sekitar pukul 05.00.

Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudarmaya ketika dikonfirmasi via Whatsapp oleh wartawan membenarkan pihaknya berhasil menangkap pelaku penganiayaan yang menewaskan korban Arman.

"Sudah (ditangkap) jam 5 tadi pagi (Sabtu) kurang dari 24 jam," kata Kapolres singkat kepada wartawan tanpa menjawab pertanyaan wartawan terkait motif dan kronologis.

Usai berhasil meringkus Harun Roni, para petugas kepolisian langsung menggelar pra rekontruksi di lokasi kejadian dengan menghadirkan langsung tersangka Harun.

"Memang tadi kita lakukan pra rekonstruksi untuk mengetahui peristiwa sebenarnya," kata satu diantara anggota kepolisian ketika dibincangi di lokasi warung Harun Rasyid tempat pembunuhan.

Berdasarkan keterangan pelaku kepada petugas kepolisian, pembunuhan terjadi lantaran tersangka Harun sakit hati dan cemburu ditinggal mantan istrinya.

"Jadi Septi dan Arman (korban-red) itu pernah nikah lalu bercerai, setelah mereka cerai Septi nikah dengan Harun (tersangka-red) dan kemudian keduanya pisah. Saat pisah Septi kembali ke Arman lagi, itu yang membuat pelaku sakit hati serta cemburu," beber sumber tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Masyarakat kota Prabumulih khusunya yang bermukim di Jalan Bukit Lebar, Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan kota Prabumulih, Jumat (11/9/2020) sekitar pukul 18.30 mendadak gempar.

Pasalnya, seorang warga terkapar besimbah darah di sebuah warung milik Harun di jalan bukit lebar tak jauh dari jalan sepatu Kelurahan Karang Raja akibat dibacok orang tak dikenal.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved