Pertamina Buka Opsi Perluas Diskon Pertalite di Daerah Jawa-Bali
Saat ini, diskon penurunan harga Pertalite hanya berlaku di daerah Denpasar, Bali dan Tangerang Selatan (Tangsel).
TRIBUN-BALI.COM - PT Pertamina (Persero) membuka peluang untuk memperluas promosi potongan harga atau diskon Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di sejumlah daerah.
Saat ini, diskon penurunan harga Pertalite hanya berlaku di daerah Denpasar, Bali dan Tangerang Selatan (Tangsel).
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, pemotongan harga BBM jenis Pertalite merupakan bagian dari Program Langit Biru.
Program itu bermaksud untuk mempromosikan pemakaian BBM dengan Research Octane Number (RON) yang lebih ramah lingkungan.
• Sophia Latjuba Ungkap Rahasia Awet Muda Walau Usianya Sudah 50 Tahun
• Pasar Gotong Royong Mudahkan Pelaku UMKM dan Petani di Bali Jajakan Produknya
• Lagi, Pasien Covid-19 Meninggal di Denpasar Bertambah 3 Orang, 11 Pasien Sembuh dan Positif 29 Orang
Dalam hal ini Pertalite yang memiliki RON 90, lebih tinggi ketimbang BBM berjenis Premium dengan RON 88.
Sehingga, Pertamina memberikan promo potongan harga Pertalite yang setara dengan harga Premium.
Fajriyah menuturkan Program Langit Biru telah dijalankan di Denpasar sejak 5 Juli 2020, yang mana harga Pertalite didiskon Rp 1.200 atau menjadi seharga Premium.
"Setelah berjalan dua bulan, masyarakat memberikan respon positif. Kami melakukan modifikasi program promosi tersebut," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (14/9/2020).
Program ini pun berlanjut per 5 September 2020. Kali ini diskon dikenakan sebesar Rp 800 sehingga menjadi Rp 6.850 per liter.
"Sampai saat ini masih konsisten terlihat adanya peralihan konsumsi masyarakat ke Pertalite. Premium pun masih tetap disalurkan di Denpasar," sebut Fajriyah.
Berdasarkan data dari Pertamina, konsumsi BBM jenis RON 90 ke atas yakni Pertalite dan Pertamax-Series terus menunjukkan peningkatan dari bulan Juli dan Agustus lalu.
Rata-rata konsumsi harian Pertalite di Denpasar tercatat meningkat menjadi 364 KiloLiter (KL) per hari, atau naik 69%.
Sebelumnya, rata-rata konsumsi harian Pertalite sepanjang bulan Juni 2020 sebanyak 216 KL per hari.
Lebih lanjut Fajriyah bilang, program tersebut pun diminati oleh Pemerintah daerah (Pemda) Tangsel.
• Koster Sebut Para Bupati Kini Sudah Kompak Terapkan Denda Rp 100 Ribu ke Masyarakat Tak Pakai Masker
• Persib Bandung Akhirnya Ikat Kontrak Empat Pemain Muda Ini
• PHDI dan MDA Bali Keluarkan Surat Edaran, Minta Desa Adat Pastikan Tak Ada Keramaian dan Tajen
Oleh sebab itu, sejak 13 September 2020, Pertamina menjalankan program serupa dengan memberikan potongan harga Pertalite Rp 1.200 per liter. Sehingga terjadi penurunan harga Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 6.450 per liter.