Ampuh Mencegah Stres, Tips Menjadi Orangtua yang Penuh Kesadaran
“Orangtua melewatkan semua momen yang bermakna dengan anak-anaknya karena berusaha untuk bertahan hidup,” tambah Race.
TRIBUN-BALI.COM - Mindfulness atau berkesadaran kini lebih banyak dibicarakan seiring dengan meningkatnya kepedulian akan kesehatan mental.
Tidak hanya dalam melawan stres, kesadaran juga diperlukan orangtua dalam mengasuh anak.
Pola asuh penuh kesadaran membuat orangtua hadir seutuhnya untuk anak, bukan hanya secara fisik tapi juga perhatian, sehingga orangtua dan anak bisa saling terhubung dalam cara yang lebih bermakna.
Diharapkan pola relasi yang seperti ini dapat menghilangkan tekanan pada kedua pihak.
"Mengingat kehidupan kita yang sangat sibuk dan betapa sibuknya juga kehidupan anak-anak kita, kita seperti hidup di treadmill,” kata Kristen Race, seorang psikolog anak dan penulis bu Mindful Parenting.
“Orangtua melewatkan semua momen yang bermakna dengan anak-anaknya karena berusaha untuk bertahan hidup,” tambah Race.
Kondisi tersebut membuat semua momen berharga lewat begitu saja, sehingga tahu-tahu anak sudah besar dan mandiri, tetapi hubungan dengan orangtua terasa hampa.
Menjadi orangtua dengan penuh kesadaran bisa menjadi cara untuk mencegah hal itu, dengan memusatkan perhatian seutuhnya pada si kecil.
• 5 Zodiak Ini Punya Sisi Gelap yang Jarang Diketahui, Beri Saran untuk Sifat Impulsif Aries
• Rahasia Hidup Bahagia untuk 12 Zodiak, Hanya Perlu Menghindari Hal-Hal Ini
• Tedy Pertanyakan Hasil Swab Berbeda Antara Tes Mandiri dan Gratis
1. Buatlah pagi menjadi awal yang baik
Setiap orangtua tahu bahwa segala kekacauan pagi dimulai dari saat kaki menyentuh lantai setelah bangun dari tidur.
Orangtua harus membangunkan anak-anak, menyiapkan sarapan, sambil menyuruh si kecil menyikat gigi, membantunya memakai seragam, dan menjawab pesan-pesan di aplikasi percakapan.
Sayangnya mindfulness tidak akan membuat semua kerepotan di pagi hari lenyap. Tetapi, kita bisa mengurangi rasa stresnya.
Race merekomendasikan latihan sederhana, saat mengantar anak ke sekolah atau berkendara terutama untuk anak kecil, untuk selama satu menit penuh berdiam diri bersama dan mendengarkan semua suara yang ada di sekitar.
Setelah itu, bagikan apa yang Anda dengar.
Latihan ini juga bisa dilakukan bahka di lingkungan yang bising, yang hanya terdengar suara sirine dan klakson.