Corona di Bali

Gede Tedy Pertanyakan Hasil Swab Berbeda Antara Tes Mandiri & Gratis, Begini Penjelasan Gugus Tugas

I Dewa Gede Tedy Setiawan (22) warga Desa Manistutu Kecamatan Melaya, mempertanyakan adanya perbedaan hasil swab, yang dialaminya.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ady Sucipto
Freepik
Ilustrasi Covid-19. 

Dan karena juga tidak ada jawaban untuk persoalan kerugian akan ditanggung siapa karena keluarga tidak berjualan sembako," pungkasnya. 

Tanggapan Gugus Tugas 

Humas Gugus Tugas RSU Negara, dr I Gusti Agung Putu Arisantha
Humas Gugus Tugas RSU Negara, dr I Gusti Agung Putu Arisantha (dok. pribadi Arisantha)

I Dewa Gede Tedy Setiawan, 22 tahun, memepertanyakan perbedaan hasil antara swab mandiri dan Swab gratis yang dijalaninya.

Atas hal ini, Humas Gugus Tugas RSU Negara, dr I Gusti Agung Putu Arisantha menanggapi hal yang berkembang di jagat media sosial tersebut.

Arisantha menjelaskan, pasien datang ke RSU Negara dengan kondisi syok hipovolemik akibat alergi setelah makan sayur tabuhan.

Pasien diindikasi untuk menjalani rawat inap.

Sebelum itu, juga dilakukan rapid tes, dan hasilnya reaktif. Pasien direncanakan di rawat di ruang isolasi.

Namun, pasien meminta kamar di VIP. Tapi karena pasien rapid reaktif maka harus di rawat di ruang isolasi bukan di ruang VIP. Pasien menolak di rawat di ruang isolasi.

Dan pasien pulang atas permintaan sendiri. Setelah menandatangani form menolak masuk rumah sakit (MRS).

"Keesokan harinya, pasien diswab, dan hasil nya positif SARS COV2 / positif covid-19," ucapnya Selasa (15/9/2020).

Arisantha melanjutkan, kemudian puskesmas berencana merujuk pasien tersebut ke RSU Negara, namun pasien menolak. Pasien akhirnya isolasi mandiri.

Jadi pasien isolasi mandiri akan di pantau kesehatannya oleh puskesmas karena pasien menolak di rawat di RSU Negara.

Beberapa hari isolasi mandiri, pasien atas inisiatif sendiri periksa swab atau pcr ke Denpasar.

Hasilnya memang negatif sars cov 2/negatif Covid-19.

"Dan ini memang memungkinkan terjadi. Karena sudah beberapa hari isolasi mandiri di rumah (sudah sekitar 6 hari isolasi mandiri), ada kemungkinan perbaikan kondisi kesehatannya. Namun pasien wajib menyelesaikan isolasi mandiri selama 10 hari," tegasnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved