Thiago Alcantara Hampir Mencapai Kesepakatan dengan Liverpool

TRIBUN-BALI.COM - Liverpool di ambang mencapai kesepakatan untuk mendatangkan gelandang Thiago Alcantara setelah secara resmi menghubungi Bayern Muenchen.

Demikian laporan Daily Mail, Kamis (17/9/2020).

Pemain timnas Spanyol itu sudah santer dihubung-hubungkan dengan Liverpool sejak Juli lalu ketika dia menegaskan tidak akan memperpanjang kontrak dengan klub juara Liga Jerman itu.

Thiago masih menyisakan 12 bulan lagi dalam kontraknya saat ini dan Bayern ingin memperoleh dana 25 juta pound (Rp484 miliar).

Nilai kontrak ini awalnya 20 juta pound namun naik menjadi 25 juta pound karena tambahan bonus.

Thiago akan meneken kontrak empat tahun dan bakal mengenakan jersey nomor 6.

Juergen Klopp jelas menginginkan Thiago namun di depan publik selalu hati-hati berkata dengan cuma menyebut Thiago "pemain yang hebat". Dan kini sudah jelas dia bakal mendapatkan pemain berusia 29 tahun itu.

• 5 Fakta Alfin Andrian, Pelaku Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber, Niat Bunuh karena Lihat Video Ceramah

• Koster Tambah Bantuan Rp 50 juta ke Desa Adat, Tahun Ini Harus Digunakan untuk Penanganan Covid-19

• Liga 1 dan 2 Indonesia Resmi Bergulir Mulai 1 Oktober 2020, Begini Kesepakatan PSSI dan BNPB

Michael Edwards, direktur olahraga Liverpool, sudah berunding dengan mitranya dari Bayern, Hasan Salihamidzic.

Thiago sudah tertambat hatinya ke Liverpool. Masuknya Thiago kemungkinan bakal mewujudkan kepindahan Georginio Wijnaldum ke Barcelona untuk reuni dengan Ronald Koeman.

Wigan Athletic Terancam Bubar

Wigan Athletic kesulitan mendapatkan investor akibat pandemi Covid-19 sehingga terancam wound-up (masuk proses pembubaran usaha atau perusahaan) seperti dialami Macclesfield Town, kata salah seorang administratur klub divisi tiga itu seperti dikutip Reuters.

Macclesfield terdegradasi ke divisi empat Inggris tahun ini dan dinyatakan masuk proses wound-up atau pembubaran usaha di Pengadilan Tinggi karena utang sebesar 500.000 pound (Rp9,6 miliar).

Wigan masuk dalam pengawasan bisnis pada Juli yang kurang dari satu bulan setelah diambil alih oleh sebuah mitra yang diketuai pengusaha Hong Kong Au Yeung Wai Kay, dan harus dikurangi 12 poin yang membuat klub itu degradasi ke divisi tiga League One.

Paul Stanley, Gerald Krasner dan Dean Watson dari Begbies Traynor ditunjuk sebagai administrator bersama Wigan yang pernah bercokol delapan musim di Liga Premier sebelum degradasi pada 2013 dalam tahun mereka menjuarai Piala FA.

"Pandemi sudah jelas tidak menguntungkan kami," kata Stanley kepada The Guardian. "Wigan dalam beberapa hal mirip dengan Macclesfield, Bury dan Bolton untuk perkara itu."

"Cuma mereka agak sedikit dekat kepada tim-tim besar di Manchester, dan sudah mengalami kesulitan keuangan manakala stadion mereka masih terbuka untuk penggemar."

"Macclesfield ...bisa saja terselamatkan jika ada investor membawa sekitar 150 ribu pound. Klub itu bisa terbeli pada harga sebesar itu, tetapi akhirnya tak ada yang menginginkannya."

Sumber: antaranews.com