Badak Jawa Lahirkan Dua Anak di Taman Nasional Ujung Kulon, Bertepatan dengan HKAN 2020

Kementerian mengumumkan kelahiran dua badak Jawa di Taman Nasional (TN) Ujung Kulon.

Editor: Wema Satya Dinata
SHUTTERSTOCK/Evgheni Kim
Ilustrasi anak badak jawa dan induknya. 

TRIBUN-BALI.COM - Bertepatan dengan hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2020, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberi kabar baik.

Kementerian mengumumkan kelahiran dua badak Jawa di Taman Nasional (TN) Ujung Kulon.

Satu berjenis kelamin jantan dan satu lagi betina.

"Ibu Menteri berkesempatan memberikan nama anak badak jantan "Luther" dan yang betina diberi nama "Helen" tutur Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Wiratno dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (20/9/2020).

Survei BPS: 69 Persen Pelaku Usaha Mikro Kecil Perlu Bantuan Modal Usaha

Dalami Dugaan Pelecehan oleh Dokter Saat Rapid Test di Bandara Soetta, Polisi Datangi Korban ke Bali

Permintaan Meningkat, Gubernur Koster Dorong Petani Arak di Karangasem Tingkatkan Produksinya

Kehadiran kedua anak badak itu diketahui setelah tim Balai TN Ujung Kulon melihat hasil monitoring 93 kamera jebak sejak Maret hingga Agustus 2020.

Kamera jebak adalah unit kamera yang dapat diaktifasi secara otomatis karena dilengkapi dengan sensor untuk menditeksi gerakan atau cahaya.

Wiratno menyampaikan bahwa kondisi habitat badak Jawa di TN Ujung Kulon terbukti masih baik.

"Hal ini ditandai dengan kelahiran badak Jawa saat ini. Bahkan tahun lalu, di TN Ujung Kulon juga terdapat empat kelahiran individu Badak Jawa," kata Wiratno.

Dia menjelaskan, kelahiran badak Jawa di TN Ujung Kulon mempertegas populasi badak Jawa yang terus mengalami perkembangbiakan alami dengan baik, sehingga terus memberi harapan besar bagi populasinya.

Hal ini juga berhubungan dengan ketersediaan pakan badak Jawa di semenanjung Ujung Kulon yang masih relatif sangat baik.

Sehingga menjadi daya dukung kehidupan dan perilaku badak Jawa pada saat ini dan masa yang akan datang.

Dari satu kelahiran ke kelahiran selanjutnya tentunya akan memunculkan banyak badak Jawa yang lain.

Hal inilah yang mungkin membuat pekerja menjadi optimis dan semangat, apalagi dalam situasi yang cukup sulit yaitu masa pandemi sekarang ini.

Hingga Agustus tahun ini, jumlah kumulatif badak Jawa menurut data terakhir KLHK, mencapai 74 individu, masing-masing 40 jantan dan 34 betina.

Ramalan Zodiak Kesehatan 21 September 2020: Sagitarius Olahraga, Pisces Relaksasi, Virgo Hidup Sehat

Fenomena Ekuinoks di Indonesia 22 September 2020, Apa yang Terjadi, Benarkah Sebabkan Suhu Ekstrem?

Ramalan Zodiak Cinta 21 September 2020: Taurus Jangan Ragu Ungkapkan Perasaan, Cancer Tahan Emosi

Komposisi umur terdiri dari 15 ekor badak Jawa usia anak dan 59 ekor berusia remaja hingga dewasa.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved