Pilkada Serentak
Dukung Duet Jaya-Wibawa di Pilkada Denpasar 2020, Ini Alasan PKB
Dukungan ini diserahkan oleh jajaran PKB Bali dan Denpasar di Kantor DPD PDIP Bali, Sabtu (19/9/2020).
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Langkah duet I Gusti Ngurah Jayanegara-Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) di Pilkada Kota Denpasar makin mulus saja.
Dukungan kepada duet Jaya-Wibawa terus saja mengalir saja.
Kini giliran partai non-parlemen, PKB yang mengarahkan dukungannya ke Jaya-Wibawa.
Dukungan ini diserahkan oleh jajaran PKB Bali dan Denpasar di Kantor DPD PDIP Bali, Sabtu (19/9/2020).
• Program Diskon Tambah Daya Listrik “Super Wow” PLN Tembus 367 Ribu Pendaftar
• Distan Denpasar Panen Perdana Jagung Ketan Hitam, Satu Hektar Hasilkan 17 Ton
• Target Kunjungan Tak Tercapai, Museum Semarajaya Akan Gelar Atraksi Budaya untuk Menarik Pengunjung
PKB menjadi partai politik ke-6 yang merapat ke kubu Paslon Jaya-Wibawa setelah sebelumnya PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Gerindra, PSI, dan Partai Perindo, telah menyatakan mengusung dan mendukung lebih awal.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPC PKB Kota Denpasar, H. Syafi'i Abdillah mengatakan bahwa sikap partainya merapat ke duet Jaya-Wibawa dikarenakan melihat adanya kesamaan visi dan misi serta platform PKB dengan Jaya-Wibawa.
Tidak hanya itu, keputusan mendukung Jaya-Wibawa ini juga berdasarkan hasil keputusan dari aspirasi para kader dan konstituen PKB Kota Denpasar.
"Kita melihat ada kesamaan visi dan misi antara paket ini dengan PKB. Lalu aspirasi para kader PKB dan masyarakat khususnya umat Muslim di Denpasar yang mengarah ke Jaya-Wibawa, hal ini yang membuat kami melalui DPP memberikan rekomendasi untuk mereka," ucap dia, Minggu (20/9/2020).
Selain itu, pihaknya juga melihat duet Jaya-Wibawa, khususnya IGN Jayanegara yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Walikota Denpasar dinilai PKB mampu mengayomi keberagaman masyarakat Denpasar.
"Saya bangga dengan Pak Jayanegara yang telah membangun Denpasar dalam keberagaman. Untuk itu layak Pak Jayanegara memimpin Denpasar. Beliau ikut membantu dan mensukseskan rapid test gratis ratusan santriwan dan santriwati yang akan ke pondok," katanya.
Mengenai langkah pemenangan Jaya-Wibawa yang akan dilaksanakan oleh PKB, Syafi'i menyebutkan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan mengumpul para jajaran partai untuk memanaskan mesin politiknya yang ada di tiap kecamatan.
Ia pun memastikan bahwa suara umat Muslim di Denpasar akan dibawa ke duet Jaya-Wibawa.
"Dalam waktu dekat ini kami akan segera memanaskan mesin partai yang ada di tiap kecamatan," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa Pilkada Denpasar 2020 ini menjadi ajang bagi partainya memanaskan mesin politik menuju Pemilu 2024.
• Mulai Malam Ini, Berikut Link Live Streaming MotoGP Emilia Romagna 2020
• Selena Gomez Mengeluh kepada Mark Zuckerberg dan Sheryl Sandberg
• Laga ke Dua Timnas U-19 Indonesia vs Qatar, Ini Link Live Streamingnya
Apalagi, pihaknya menargetkan untuk dapat 'pecah telur' kursi di DPRD Kota Denpasar.
"Benar, harapan kami 2024 kami bukan hanya partai penggembira. Target kami 2024 ada yang mewakili suara Muslim di Denpasar melalui PKB," paparnya.
Di sisi lain, Ketua DPW PKB Bali, H. Bambang Sutiyono alias Bang Yono mengatakan bahwa pihaknya memutuskan mendukung Jaya-Wibawa berdasarkan aspirasi masyarakat Tabanan dan para kader serta simpatisan PKB di sana.
"Ini melalui aspirasi para kader, simpatisan, dan tentunya masyarakat Kota Denpasar. Sebagai partai PKB harus mendengar hal tersebut," ujarnya.
Bang Yono juga mengajak seluruh masyarakat Badung pada tanggal 9 Desember 2020 beramai-ramai datang ke TPS untuk memenangkan Jaya-Wibawa.
"Ayo sama-sama kita ke TPS dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk memenangkan Jaya-Wibawa," ujar dia.
Di sisi lain, mendapat dukungan dan rekomendasi dari PKB, Calon Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jayanegara alias Gung Jaya mengaku bersyukur.
Ia mengaku bahwa dukungan tersebut menjadi lecutan semangat bagi Jaya-Wibawa di Pilkada nanti.
"Ini jadi dukungan yang kuat dan penambah semangat kami. Tentu kepercayaan kami akan kami jalankan sebaik-baiknya demi memajukan Kota Denpasar," katanya.
Ia pun juga mengaku dengan terus mengalir dukungan ini tidak membuat pihaknya jumawa. Bahkan, pihaknya akan terus turun ke masyarakat untuk bekerja demi Denpasar maju.
"Tidak untuk jumawa, tapi ini membuktikan bahwa kami harus terus turun ke masyarakat untuk terus bekerja demi Denpasar maju," tukas dia.
Sedangkan, Ketua Tim Pemenangan Jaya-Wibawa, Ketut Suteja Kumara alias Suku mengaku dukungan PKB menjadi lecutan semangat dan asupan vitamin bagi Jaya-Wibawa di Pilkada nanti
"Dukungan ini adalah sangat positif, rasanya seperti dapat asupan vitamin C di situasi pandemi sehingga ini menambah semangat kita untuk bergerak, bekerja keras lebih baik lagi. Harapannya Paslon Jaya-Wibawa jadi milik seluruh warga Kota Denpasar dalam rangka membangun Denpasar lebih maju lagi dari yang sudah maju sekarang ini,” ujarnya.
Dengan merapatnya PKB ke Jaya-Wibawa, kata Suteja Kumara, tentu akan dilibatkan bersama partai koalisi dalam kegiatan-kegiatan pasangan calon.
“Kita juga berharap PKB bisa berkontribusi bergerak bersama dalam satu rampak barisan untuk memenangkan Jaya-Wibawa,” tegas pria yang juga Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar ini.
Politisi yang akrab dipanggil Suku (Suteja Kumara, red) ini juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada PKB yang telah menjatuhkan pilihan politiknya kepada Paslon Jaya-Wibawa.
Harapannya, dengan dukungan ini bersama partai koalisi dan jika dipercaya masyarakat akan membangun Kota Denpasar yang kreatif dan berwawasan budaya menuju Denpasar yang maju dalam keharmonisan.
“Kita semua bersaudara karena kerangka pembangunan kedepan ini semuanya konsep kebersamaan, gotong royong. Mari miliki Denpasar jadi kotaku, membangun bersama jadikan Kota Denpasar rumah bersama,” harap Suku. (*)