Target Kunjungan Tak Tercapai, Museum Semarajaya Akan Gelar Atraksi Budaya untuk Menarik Pengunjung

Kepala UPT Museum Semarajaya Cokorda Gde Naladukmaja mengungkapkan, tahun ini sebenarnya pihaknya menargetkan 5.000 kunjungan warga ke museum

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Cokorda Gde Naladukmaja saat ditemui di UPT Museum Semarajaya belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pandemi Covid-19 membuat sangat minim warga maupun wisatawan yang berkunjung ke Museum Semarajaya Klungkung. 

Bahkan tahun ini, target kunjungan ke museum tidak tercapai.

Untuk menarik kembali minat warga berkunjung ke museum, pihak UPT Museum Semarajaya akan menggelar atraksi budaya yang rencananya digelar 8-12 Oktober 2020 mendatang.

Kepala UPT Museum Semarajaya Cokorda Gde Naladukmaja mengungkapkan, tahun ini sebenarnya pihaknya menargetkan 5.000 kunjungan warga ke museum Semarajaya.

Pimpin Apel Operasi Yustisi Agung Covid-19, Kapolres Badung Ingatkan Jaga Kesehatan dan Taat Prokes

Layang-layang Menukik Diikuti Ledakan Keras dan Listrik Padam, Pelaku Hanya Buat Surat Pernyataan

3 Pelanggar Protokol Kesehatan di Pelabuhan Benoa Dihukum Push Up

Dengan target utama siswa SD untuk memperkenalkan mesum sejak dini.

" Sekarang ini, tiap harinya hanya satu dua orang  lokal yang ke museum," ujar Cokorda Gde Naladukmaja, Minggu (20/9/2020).

Semua tersebut dikarenakan imbas dari pandemi, yang juga berpengaruh ke sektor pendidikan dan pariwisata.

Semenjak pandemi, tidak ada siswa yang berkunjung ke museum.

Demikian halnya wisatawan asing yang sering berkunjung ke museum, saat ini juga tidak ada.

 Kondisi ini berbanding terbalik jika dibandingkan tahun 2019 lalu, yang mana melebihi target kunjungan.

" Meskipun demikian, program menumbuhkan minat warga berkunjung ke museum harus tetap kami laksanakan. Jika situasi sudah normal, kami akan berkoordinasi agar diselipkan kurikulum berkunjung ke museum. Hal ini sangat penting bagi siswa, apalagi Klungkung termasuk daerah yang memiliki nilai historis," ungkapnya.

Selain itu, dalam waktu dekat ini UPT Museum Semarajaya juga akan menggelar kegiatan atraksi budaya untuk lebih memperkenalkan keberadaan Museum Semarajaya ke masyarakat.

 Kegiatan tersebut, sumber anggarannya dialokasikan dengan dana alokasi khusus dari pemerintah senilai Rp 600 juta.

" Dari total anggaran itu, 60 persennya untuk publikasi melalui kegiatan atraksi budaya ini. Lalu 20 persen untuk sarana dan prasarana, dan 20 persennya pemeliharaan koleksi," jelasnya.

Cegah Aksi Kejahatan, Satreskrim Polresta Denpasar Patroli di Sejumlah Tempat

Istri Pergoki Suami Lakukan Pencabulan pada Bocah 9 Tahun, Terungkap Suami Tiga Kali Kumpul Kebo

Warga Khawatir Rembesan Minyak di Labuhan Karangasem Sebabkan Kebakaran

Kegiatan atraksi budaya ini rencana akan digelar 8-12 Oktober 2020, dengan kegiatan belajar ke museum, pameran keris, dan berbagai lomba seperti lomba melukis wayang Kamasan dan bapang barong.

Karena dilaksanakan saat masa pandemi Covid-19, pelaksanaannya sesuai protokol kesehatan.

Seperti pameran keris dan perlombaan yang dilakukan secara virtual dan live streaming.

" Teknisnya masih kami bahas. Yang pasti kegiatan ini harus terlaksana, agar serapan anggarannya baik. Sehingga tahun 2021 kami bisa kembali menerima anggaran pemerintah pusat," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved