Pimpin Apel Operasi Yustisi Agung Covid-19, Kapolres Badung Ingatkan Jaga Kesehatan dan Taat Prokes

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Polres Badung semakin gencar melaksanakan Operasi Yustisi Agung Covid-19.

Pasalnya, akhir-akhir ini kasus positif Covid-19 di Badung, Bali, semakin meningkat penyebarannya.

Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, Minggu (20/9/2020), memimpin apel kesiapan pelaksanaan Operasi Yustisi, di Lapangan Apel Mapolres jalan Kebo Iwa No 1, Mengwi, Badung, Bali.

Kapolres Roby menegaskan, Operasi Yustitusi Agung Covid-19 harus dilakukan dengan tegas dan bisa dilaksanakan secara mandiri.

• 3 Pelanggar Protokol Kesehatan di Pelabuhan Benoa Dihukum Push Up

• Cegah Aksi Kejahatan, Satreskrim Polresta Denpasar Patroli di Sejumlah Tempat

• Istri Pergoki Suami Lakukan Pencabulan pada Bocah 9 Tahun, Terungkap Suami Tiga Kali Kumpul Kebo

Hal itu untuk mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Jika kegiatan bisa dilakukan bersinergi dengan TNI dan Satpol PP serta instansi terkait, itu lebih bagus, jika tidak, dilakukan saja secara mandiri, namun tetap tegas dan humanis," Ungkapnya.

"Target operasi kita jelas, agar masyarakat sadar terhadap kesehatannya sendiri, karena sehat mereka, sehat bersama," imbuhnya.

Sasaran Operasi Yustisi masih tetap tempat-tempat rawan pelanggaran protokol kesehatan (prokes), seperti pasar, baik pasar tradisional maupun modern.

• Warga Khawatir Rembesan Minyak di Labuhan Karangasem Sebabkan Kebakaran

• Griezmann Sumbang Gol Saat Barcelona Raih Kemenangan Ketiga dalam Laga Pramusim

• Jasad Rinaldi Harley Dimutilasi Pelakor Gunakan Gergaji dan Golok Demi Iphone X dan Cincin Emas

Begitu juga tempat wisata, terminal maupun kerumunan masa yang rentan menjadi klaster penyebaran Covid-19.

Ia juga mengaku tidak henti-hentinya mengingatkan kepada seluruh anggota agar tetap menjaga kesehatan dengan masing-masing melaksanakan, yakni 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).

"Minum vitamin dan pakai cairan hand sanitizer setiap saat, jangan biarkan dia hanya diam di saku, jika wastafel tidak kelihatan dari pandangan mata," tegasnya.

"Kita tidak saling menjaga kesehatan orang lain, tetapi saling menjaga kesehatan diri sendiri, karena dengan menjaga kesebatan diri sendiri kita telah menjaga kesehatan orang lain," pungkasnya.

(*)