Gigit Testis Seorang Pria Hingga Putus, Begini Pengakuan Wanita Ini ke Polisi
Kepolisian di Brasil tengah menyelidiki seorang wanita yang dilaporkan telah menggigit testis seorang pria hingga sampai putus.
TRIBUN-BALI.COM, BRASILIA - Kepolisian di Brasil tengah menyelidiki seorang wanita yang dilaporkan telah menggigit testis seorang pria hingga sampai putus.
Serangan itu dilakukan wanita tersebut lantaran ia merasa terancam setelah seorang pria mencoba untuk memperkosanya.
Wanita yang diketahui bernama Bruna tersebut mengaku telah menggigit testis pria tersebut pada 5 September 2020 lalu.
Tindakan itu dilakukannya sebagai upaya membela diri.
Pria yang mencoba memerkosa Bruna, bernama Pedro yang ternyata tetangganya. Peristiwa terjadi di Miguel Alves, Brasil utara di mana Bruna sedang bersama pria lain ketika Pedro berusaha memerkosanya.
Melansir Daily Mail, Jumat (18/9/2020), dalam sebuah video yang viral, Bruna mengklaim Pedro (yang disebut Bruna sebagai seorang germo) mendorongnya ke kasur dengan kekuatan penuh sebelum mencoba memerkosanya.
Bruna mengaku menggigit Pedro dua kali sebagai bentuk perlawanan diri meski dia mengatakan tidak sadar ketika menggigit 'testis' pria itu sampai putus.
Laporan media lokal mengatakan pria itu rupanya juga mantan kekasih Bruna yang menyerang wanita itu karena merasa cemburu dan telah ditolak cintanya.
"Dia naik ke kasur dalam keadaan telanjang dan bahkan tidak membiarkan pria (yang sedang bersama Bruna) untuk membuka pakaian, dia (Pedro) mengatakan kini gilirannya sekarang," ujar Bruna dalam sebuah video yang menjadi viral berdasarkan transkrip dari Corriero Braziliense.
"Dia (Pedro) kemudian menyodorkan alat kelaminnya kepada saya. Pria yang sedang bersama saya mencoba melepaskan dia (Pedro) dari saya sementara dia (Pedro) menarik rambut saya," papar Bruna.
Dari situ, Bruna menjelaskan bagaimana dia berusaha menunduk dan menggigit testis Pedro sampai putus.
"Karena wanita tidak punya kekuatan sebesar laki-laki, kan? Jadi, saya sasar titik lemah dia. Saya gigit dia di sana."
Setelah gigitan itu, Pedro dibawa ke rumah sakit karena kondisi serius. Dokter tidak bisa menggabungkan kembali testis yang sudah putus.
Pria itu menerima jahitan, dan dipulangkan pada hari yang sama.
Dia mengklaim bahwa serangan itu tidak beralasan, mengatakan kepada saluran berita G1 bahwa dia 'tidak pantas menerima apa yang terjadi padanya'.