TMMD ke-109 Tingkatkan Distribusi Perekonomian Pertanian Masyarakat Kesiman Kertalangu

TMMD ke-109 tahun 2020 resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Denpasar bersama Dandim1611/Badung

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Foto : Prosesi seremonial peresmian pembukaan TMMD ke-109 TA.2020 oleh Sekda Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara bersama Dandim1611/Badung  Kolonel Inf I Made Alit Yudana di Wantilan Gong Perdamaian, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Denpasar, Bali, pada Selasa (16/9/2020). 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 tahun 2020 resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Rai Iswara bersama Dandim1611/Badung, Kolonel Inf I Made Alit Yudana.

Tahap awal dimulainya TMMD ke-19 dilaksanakan secara seremonial digelar di Wantilan Gong Perdamaian, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Denpasar, Bali, pada Selasa (22/9/2020).

Prosesi pembukaan TMMD ke-19 ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan proyek serta toolkit berupa cangkul dan semen secara simbolis dari TNI kepada Sekda Kota Denpasar, Ngurah Rai Iswara.

Pada kesempatan itu, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf I Made Alit Yudana menjelaskan, pelaksanaan TMMD bertujuan untuk membantu meningkatkan akselerasi pembangunan serta mewujudkan ketahanan wilayah di daerah dalam hal ini melancarkan distribusi perekonomian Desa Kesiman Kertalangu.

Bupati Mas Sumatri Gelontorkan Bantuan 512.797 Masker

Arti Mimpi Menikah, Bagaimana Kalau Menikah Dengan Mantan Kekasih?

Pernah Mengalami Mimpi Menangis? Ternyata Tidak Selalu Pertanda Buruk

"Pembangunan ini dari pemerintah untuk masyarakat, TNI mengerjakan mengajak aktif relawan untuk membangun desa, latar belakangnya dari permintaan masyarakat, di area TMMD Banjar Kertajiwa memang kami tinjau aksesnya menyulitkan rata-rata dipotong oleh tanah pribadi, kemudian tanahnya berupa lumpur sehingga kita buka jalan ini dengan betonisasi supaya kendaraan bisa lewat maksimal roda dua, tujuannya untuk meningkatkan mobilisasi angkutan hasil panen di desa ini sehingga ke depan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelas Dandim selaku Dansatgas

Dandim TMMD dilaksanakan selama 30 hari, 22 September 2020 dan ditutup pada 21 Oktober 2020 di Banjar Kertajiwa, Kesiman Kertalangu dengan sasaran fisik dan non fisik.

Dijelaskannya, kegiatan fisik berupa pembangunan jembatan yang menghubungkan Jalan Ulun Carik dengan Jalan Bakung 1 Banjar Kertajiwa dengan spesifikasi panjang 3 meter, lebar 2 meter dan jumlah 2 unit.

Kemudian, perabatan Jalan Ulun Carik sampai dengan depan Pura Kahyangan sepanjang 150 meter dengan volume 180 meter kubik dan perabatan galiran subak sampai empelan subak embung Banjar Kertajiwa sepanjang 350 meter dengan volume 420 meter kubik  dan lebar masing-masing 1,20 meter.

"Total perabatan panjang 500 meter, lebar 2,40 meter dan volume 600 meter persegi," rincinya.

Pembangunan fisik lainnya berupa galiran subak sampai empelan subak embung Banjar Kertajiwa dengan spesifikasi panjang 700 meter.

Sasaran fisik yang tak kalah vital adalah bedah rumah milik warga, terdapat dua warga yang kondisi rumahnya memenuhi kriteria untuk dilakukan pembedahan, yakni milik I Wayan Riki dan I Wayan Wardana. 

Di samping itu, kegiatan TMMD juga menyasar kegiatan non fisik berupa penyuluhan keagamaan, bela negara, wawasan kebangsaan , terorisme dan paham radikalisme, lingkungan hidup dan kehutanan serta pertanian.

Dijelaskan Dandim, personel yang dikerahkan untuk pelaksanaan TMMD berjumlah ratusan meliputi satu satuan setingkat kompi TNI, Polri dan pemerintah atau sekitar 150 personel, tenaga pendukung dari masyarakat setempat berjumlah 50 orang per hari dan tenaga pendukung tidak tetap dari Pemda, Ormas dan masyarakat.

Mekanisme kegiatan dilaksanakan secara bertahap dan berlanjut.

Dandim memaparkan anggaran dari PJO TMMD sebesar Rp. 483,5 juta dan dukungan anggaran untuk pengadaan material, bersumber dari APBD Kota Denpasar sebesar Rp. 1,2 Miliar.

Pada kesempatan itu, Sekda Kota Denpasar, Ngurah Rai Iswara mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar bekerjasama dengan Kodim 1611/Badung sehingga bisa menganggarkan melalui APBD Tingkat 2 dan dimasukan ke dalam APBDes.

"Tentunya masyarakat yang ikut bergotong royong membantu gerakan TMMD ini, oleh sebab itu, Astungkara, saya optimis bisa berjalan sebaik-baiknya sebagai bentuk sinergitas antara Pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat," katanya.

Sementara itu, Gubernur Bali, I Wayan Koster dalam sambutannya yang disampaikan Rai Iswara bahwa keberadaan TMMD sangat bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat.

"Apalagi saat ini kita menghadapi masa yang sangat berat dalam menghadapi pandemi, program TMMD masih bisa dilaksanakan tentu telah didasari atas kajian dan pertimbangan yang matang sehingga dalam pelaksanaan mengutamakan langkah antisipatif melalui protokol kesehatan, saya sangat mengapresiasi TNI selaku penggagas program TMMD," ungkapnya.

Lanjutnya, TMMD merupakan program terpadu wujud operasi bakti TNI gerakan bersama melibatkan unsur TNI, Pemda hingga masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kesadaran masyatakat dalam berbangsa dan bernegara, merawat infrastruktur, bergotong royong dan bersama-sama meningkatkan akselerasi pembangunan di pedesaan.

"Upaya ini efektif dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan desa pasal 78 UU 6/2014 tentang desa meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup manusia, penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dan pembangunan sarana prasarana," sebutnya.

Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1611/Badung, Mayor Inf I Made Mustika menyampaikan tema yang diusung dalam TMMD ke-109 adalah TMMD Pengabdian Untuk Negeri.

Adapun Kegiatan TMMD ke-109 bakal digelar di 47 Kabupaten/Kota se-Indonesia ini secara serentak pada 22 September 2020 dan ditutup pada 21 Oktober 2020.

Selain itu, perbedaan TMMD di masa pandemi Covid-19 dengan sebelumnya yakni mengenai penempatan pasukan untuk mengantisipasi munculnya cluster Covid-19, sehingga setiap kegiatan memprioritaskan protokol kesehatan.

"Biasanya pasukan ditempatkan berbaur dengan masyarakat karena situasi pandemi pasukan yang dilibatkan tidak di rumah penduduk, namun dijadikan satu di Gong Perdamaian untuk mencegah klaster baru, selain itu, sebelum dan sesudah program TMMD pasukan di rapid test, sehingga dari awal hingga akhir dipastikan aman dari penyebaran virus," jabarnya.

Program ini bentuk pengabdian TNI untuk bangsa dan negara diwujudkan dalam tema Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 tahun 2020.

Kegiatan TMMD adalah suatu program kegiatan terpadu lintas sektoral bersama Kementerian, Pemerintah Daerah serta komponen masyarakat sebagai upaya untuk mendukung percepatan pembangunan di daerah.

Diharapkan TMMD ini bermanfaat bagi masyarakat dan kebijaksanaan ini terus berkesinambungan guna mendukung pembangunan daerah dan pembangunan nasional serta manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved