Corona di Bali

Update Covid-19: 1.248 Orang dalam Perawatan di Bali, Kemarin Indonesia Tambah 4.176 Kasus Positif

Pandemi Covid-19 yang sudah hampir 6 bulan berlalu tampaknya belum juga mereda. Sebanyak 1.248 orang masih dalam perawatan (kasus aktif) di Bali.

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi - Update Covid-19. 
TRIBUN-BALI.COM - Pandemi Covid-19 yang sudah hampir 6 bulan berlalu tampaknya belum juga mereda.

Data Pemerintah Provinsi Bali menunjukkan, per Senin (21/9/2020) penambahan angka terkonfirmasi positif Covid-19 bahkan lebih besar dibandingkan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dalam kurun 24 jam terakhir.

Berdasarkan data tersebut, kasus terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 139 kasus, sehingga secara kumulatif Bali sudah mencatat sebanyak 7.888 kasus positif Covid-19.

Sedangkan jumlah pasien sembuh per Senin (21/9/2020) hanya bertambah sebanyak 80 orang.

Secara kumulatif, pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di Bali berjumlah 6.418 orang (81,36 persen).

Provinsi Bali juga kembali mencatat bertambahnya pasien meninggal sebanyak 6 kasus.

Sehingga, secara kumulatif sudah ada sebanyak 222 kasus (2,81 persen) meninggal terkait Covid-19 di Bali.

Adapun kini sebanyak 1.248 orang masih berstatus sebagai pasien dalam perawatan (kasus aktif Covid-19).

Mereka tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.

Diberitakan sebelumnya, Pemprov Bali kini tengah berupaya menyiapkan 10 hotel untuk karantina orang tanpa gejala (OTG) dan orang yang terjangkit Covid-19 dengan gejala ringan.

Penyiapan hotel ini diketahui setelah Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra meminta Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Made Rentin untuk menyiapkan hotel tersebut.

"Saya minta agar ada penambahan 10 titik hotel karantina khusus bagi OTG dan gejala ringan," tegas Dewa Indra saat menyerahkan sertifikat penghargaan kepada relawan penanganan kasus Covid-19, di ruang kerjanya, Senin (21/9/2020).

"Namun kita jangan pernah menyerah dengan keadaan sekarang, karena bagaimanapun pandemi Covid-19 ini harus tetap kita hadapi bersama, kita lawan dengan menerapkan protokol kesehatan kapanpun dan di manapun berada," tegas Dewa Indra.

Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin sesuai arahan Dewa Indra mengaku akan menyiapkan 10 titik hotel yang akan digunakan sebagai tempat karantina bagi warga yang terkonfirmasi positif dengan gejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG).

Dari sepuluh hotel ini satu akan dikelola langsung oleh provinsi dan sembilan sisanya akan dikelola oleh masing-masing kabupaten dan kota di Bali.

Ia menjelaskan, hal ini dilakukan sebagai upaya mengakomodir kasus OTG dan gejala ringan yang sebelumnya menjalani isolasi di rumahnya masing-masing.

Para OTG dan gejala ringan itu cenderungan tidak disiplin masih diprediksi akan menjadi celah penyebaran Covid-19 di kluster keluarga.

"Yang positif dengan gejala ringan atau OTG mungkin saja sudah disiplin untuk mengisolasi dirinya, namun belum tentu dengan keluarga mereka baik pasangan, orangtua maupun anak-anak mereka. Sehingga kemungkinan menyebarnya virus corona ini masih terjadi dan meluas di tengah keluarga," ungkap Rentin.

Guna meminimalisir penambahan kasus akibat transmisi lokal, Rentin menegaskan bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali kembali akan memperketat pengawasan.

Termasuk juga akan melakukan penanganan dan kontrol bagi warga yang sudah terindiksi/ terkonfirmasi positif dengan gejala ringan dan OTG yang juga akan diisolasi di hotel yang ditunjuk dengan sistem kontrol dan pengawasan dari tenaga medis.

Perkembangan Covid-19 di Indonesia
Secara nasional, penularan virus corona di masyarakat juga masih tergolong tinggi.

Berdasarkan data yang dibagikan Satgas Penanganan Covid-19, Senin (21/9/2020) sore, tercatat ada 494 kabupaten/kota di Indonesia telah terpapar Covid-19.

Jumlah ini bertambah satu kabupaten/kota dari akhir pekan lalu yang tercatat sebanyak 493 kabupaten/kota terpapar penularan Covid-19.

Adapun 494 kabupaten/kota ini setara dengan 96,1 persen dari keseluruhan jumlah kabupaten/kota di Indonesia, yakni sebanyak 514 kabupaten/kota.

Masih ada 20 kabupaten/kota di Indonesia yang hingga saat ini belum terpapar penularan Covid-19.

Sementara itu, masih berdasarkan data yang dibagikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, tercatat ada 4.176 penambahan kasus konfirmasi positif pada Senin kemarin.

Data tersebut terhitung sejak pukul 12.00 WIB Minggu (20/9/2020) hingga pukul 12.00 WIB pada Senin, sehingga secara akumulatif ada 248.852 kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini.

Adapun jumlah penambahan ini didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 27.525 spesimen dalam 24 jam terakhir.

Berdasarkan data tersebut, kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 31 provinsi.

Dari data tersebut, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi.

Kelima provinsi itu yakni DKI Jakarta (1.352 kasus baru), Jawa Barat (680 kasus baru), Jawa Timur (368 kasus baru), Jawa Tengah (238 kasus baru), dan Sumatera Barat (181 kasus baru).

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 494 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Selain itu, ada tiga rovinsi yang tidak terdapat kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, yakni Bengkulu, Jambi dan NTT.

Pemerintah juga mencatat, ada penambahan 3.470 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, total pasien sembuh dari Covid-19 ada 180.797 orang.

Selain itu, ada 124 penambahan pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona, sehingga jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 hingga saat ini menjadi 9.677 orang. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved