Berita Bali

Bali, NTB, dan NTT Lakukan Kerjasama Regional di Bidang Pariwisata hingga Perdagangan

Bali, NTB, dan NTT Lakukan Kerjasama Regional di Bidang Pariwisata hingga Perdagangan

Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Bali, NTB, dan NTT Lakukan Kerjasama Regional di Bidang Pariwisata hingga Perdagangan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tiga provinsi yang berada di wilayah selatan Indonesia yakni Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan kerjasama regional.

Pertemuan perdana telah digelar di Rumah Jabatan Gubernur Bali pada Senin, 3 November 2025 dan dihadiri ketiga kelala daerah.

Pertemuan ini digelar atas inisiatif dari Pemerintah Provinsi NTB dan NTT dalam rangka mengembangkan kerjasama regional Bali, NTB, dan NTT.

Usai pertemuan di Bali, nantinya akan dilanjutkan dengan pertemuan di NTB pada 25 November dan di NTT pada 22 Desember mendatang.

Baca juga: Waspada! Bali Bisa Terdampak Secara Tidak Langsung dari Siklon Tropis 

Gubernur Bali, Wayan Koster memaparkan, pada pertemuan pertama dilakukan identifikasi potensi yang dijadikan program kerjasama. 

"Sudah disepakati namanya kerjasama regional Bali, NTB, NTT dengan bentuknya ada dua yakni integrasi dan kerjasama," papar Koster usai pertemuan.

Koster menyebut, ada 10 bidang yang sudah dirumuskan untuk dikerjasamakan meliputi bidang pariwisata, sosial, kebencanaan, pertanian, kelautan perikanan, industri perdagangan hingga teknologi informasi.

Baca juga: 10 Warisan Budaya Jembrana Bali Ditetapkan WBTB, Termasuk Payas Dirga dan Sarung Loloan

Oleh Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal kesepuluh bidang tersebut akan dirumuskan dalam MoU dan Perjanjian Kerjasama (PKS).

"Ini akan dilaksanakan tanggal 25 November di NTB dan akan didampingi Kepala Bappeda Bali, NTB dan NTT, dan Kepala Dinas terkait," paparnya.

Selanjutnya pada 22 Desember ditindaklanjuti dengan penandatanganan PKS yang berlangsung di NTT.

Kerjasama regional ini juga tak bisa dilepaskan dari nilai historis antara Bali NTB dan NTT yang telah terbangun sejak lama.

"Sudah tertuang dalam UU Nomor 64 tahun 1958, kemudian sekarang berkembang sesuai konstitusi ketatanegaraan dan memiliki uu tersendiri. Namun ikatan spiritnya masih sangat kuat," papar Koster.

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal memaparkan pihaknya melihat potensi kerjasama antar tiga provinsi ini sangat luas dan besar.

"Ketiganya tidak saling melemahkan, tapi saling menguatkan. Itu latar belakang yang mendorong kerjasama ini dilakukan," paparnya.

Semua aspek kerjasama pun siap diintegrasikan baik dari pariwisata bahkan hingga bidang perhubungan.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved