Berita Bali
10 Warisan Budaya Jembrana Bali Ditetapkan WBTB, Termasuk Payas Dirga dan Sarung Loloan
Payas Dirga menggunakan bunga mendori yang saat ini memang sudah semakin jarang ditemukan.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Dua karya warisan budaya Jembrana ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tahun 2025.
Adalah Payas Dirga dan Sarung Tenun Loloan yang sebelumnya diusulkan dan telah menjalani berbagai tahapan.
Akhir tahun ini, tinggal menunggu penyerahan SK dari pemerintah pusat.
Menurut data yang berhasil diperoleh dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, hingga tahun 2025 ini total sebanyak 10 karya budaya Jembrana yang ditetapkan sebagai WBTB.
Baca juga: RESMI Ditetapkan WBTb Tingkat Nasional, Gending Ancag-Ancagan Kesiman dan Baris Gede Telek Sanur
Di antaranya Makepung, Jegog, Berko, Kendang Mebarung, Bungbung Kepyak, Tenun Cagcag, Bingung Gebyog, Male, Sarung Loloan dan juga Payas Dirga.
"Nggih, keduanya sudah ditetapkan sebagai WBTB," jelas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara saat dikonfirmasi, Senin 3 November 2025.
Dia menyebutkan, penetapan tersebut setelah melewati berbagai hal. Mulai dari usulan, verifikasi, sidang tingkat provinsi dan pusat hingga akhirnya disetujui.
"Akhir tahun ini SK akan diterima. Kami harap ke depannya semakin banyak warisan budaya kita di Jembrana yang ditetapkan," tandasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Payas Dirga dan Sarung Tenun Loloan, Jembrana, diusulkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tahun 2025.
Bahkan, keduanya telah disidangkan di tingkat provinsi dan menjalani sidang penetapan di tingkat pusat, Jakarta, awal Oktober 2025 lalu.
Menurut Kabid Adat, Tradisi dan Kebudayaan, Disparbud Jembrana, I Gede Suartana, tahun 2025 ini ada dua warisan budaya Jembrana yang diusulkan ditetapkan menjadi WBTB.
Serangkaian prosesnya sudah diajukan sejak beberapa hari lalu dan sudah menjalani sidang penetapan tingkat Provinsi dan Pusat.
"Kemarin sudah dilaksanakan sidang tingkat pusat di Jakarta yang langsung dihadiri maestro masing-masing serta didampingi Pemprov Bali," jelas Suartana saat dikonfirmasi, Rabu 8 Oktober 2025.
Dia menjelaskan, dua warisan budaya tersebut diusulkan menjadi WBTB karena memiliki keunggulan masing-masing.
Untuk Payas Dirga menggunakan bunga mendori yang saat ini memang sudah semakin jarang ditemukan.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.