Corona di Bali

PMI Provinsi Bali Seleksi 72 Calon Pendonor Plasma Konvalesen, 43 Orang Sudah Mendonor

PMI sudah menyeleksi 72 calon pendonor terapi plasma konvalesen, 43 diantaranya sudah mendonorkan plasmanya.

Dok. Pendam IX/Udayana
Foto : Kodam IX/Udayana gelar giat donor darah dalam memperingati HUT ke-75 TNI, di Makesdam IX/Udayana, Denpasar, Bali, pada Selasa (22/9/2020). Kepala Unit Transfusi Darah PMI Provinsi Bali Provinsi Bali, dr. I Gede Wiryana Patra Jaya, M.Kes., (mengenakan batik, dua dari kiri) 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepala Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali Provinsi Bali, dr. I Gede Wiryana Patra Jaya, M.Kes., menyebut, sampai dengan saat ini PMI sudah menyeleksi 72 calon pendonor terapi plasma konvalesen, 43 diantaranya sudah mendonorkan plasmanya.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan donor darah memperingati Hari Ulang Tahun ke-75 Tentara Nasional Indonesia di Makesdam IX/Udayana, Denpasar, Bali, pada Selasa (22/9/2020).

"Sebagaimana yang diinisiasi oleh Pangdam IX/Udayana di Provinsi Bali, jumlah masyarakat pendonor plasma konvalesen meningkat, PMI Bali mengumpulkan 72 calon pendonor, baru mampu diambil sebanyak 43 kantong," kata Gede Wiryana

Wiryana menyebut potensi Provinsi Bali dalam penerapan terapi plasma konvalesen sangat besar.

Sinopsis Drakor Start-up, Seorang Wanita yang Bermimpi Menjadi Steve Jobs di Korea Selatan

Ini 4 Drakor Terbaru yang Tayang di Minggu Terakhir September 2020, Apa Anda Sudah Menontonnya?

Penuhi Kebutuhan Darah, Kodam IX/Udayana Gelar Donor Darah Serentak di 100 Kantor PMI

"Kami mendapatkan data nama dari karantina di Balai Pelatuihan Kesehatan (Bapelkes) yang di Tangtu sebanyak 400 daftar nama calon pendonor," ungkapnya.

Akan tetapi, dikatakan Wiryana, kendala yang dihadapi adalah mendatangkan calon pendonor sebab ada yang masih berpikiran baru saja sembuh.

"Kami terus edukasi bahwa secara teori dan fakta di lapangan baru saja sembuh dari Covid-19 tidak berpengaruh terhadap daya tahan tubuh pendonor karena yang diambil adalah hanya plasmanya saja," jelasnya.

Ditambahkan dia, UTD di Bali yang baru mampu melaksanakan kegiatan pendonoran plasma konvalesen baru di UTD Provinsi Bali dan UTD Kabupaten Badung.

"Alat untuk penyimpanan plasma tersebut hanya ada di dua UTD dari 10 UTD yang ada di Bali," ujarnya.

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Kurnia Dewantara, sebagai sosok yang gencar mensosialisasikan terapi plasma konvalesen ini menyebut saat ini plasma konvalesen dipandang sebagai metode efektif sebelum adanya vaksin ataupun obat dalam penanganan pasien Covid-19.

"Sebelum ditemukannya vaksin Covid-19, maka perlu adanya langkah-langkah strategis atau terobosan lainnya untuk mempercepat penanganan Covid-19. Salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah melalui terapi plasma konvalesen dengan memanfaatkan plasma darah dari pasien Covid-19 yang berhasil sembuh yaitu plasma darah yang mengandung antibodi tersebut ditransfusikan ke pasien Covid-19 yang masih sakit untuk membantu mempercepat penyembuhan," papar pangdam. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved