Tips Sehat untuk Anda

Cara Membedakan Batuk Biasa dan Gejala Covid-19

Batuk tidak selalu gejala Covid-19, bagaimana cara membedakannya? Selengkapnya baca di sini

Editor: Irma Budiarti
Pixabay
Ilustrasi sakit. 

Kesulitan membedakan antara batuk terkait Covid-dan non-Covid adalah salah satu alasan mengapa RCGP menyuarakan pentingnya perbaikan besar pada sistem uji dan pelacakan jejak, serta menyarankan agar dokter memiliki akses ke tes Covid-19 untuk membantu membedakan antara Covid-19 dan kondisi serius lainnya pada pasien berisiko tinggi.

Para peneliti di University of Cambridge juga telah mengembangkan aplikasi bernama Covid-19 Sounds, yang mereka gunakan untuk mengumpulkan rekaman orang yang batuk, bernapas, dan berbicara, dan gejala lainnya, serta hasil tes Covid-19.

Data ini digunakan untuk mengembangkan algoritma pembelajaran mesin, yang pada akhirnya diharapkan dapat mendeteksi batuk yang terkait Covid-19.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, ini penjelasan tentang batuk, penyebab, dan cara mengatasinya dengan perawatan rumahan.

Simak penjelasan tentang batuk, penyebab, dan cara mengatasinya di sini.

Batuk merupakan salah satu cara yang digunakan untuk membersihkan tenggorokan dan saluran pernapasan dari partikel asing, mikroba, iritan, cairan, dan lendir.

Pidato BTS di Sidang Umum PBB, Perjuangan Menghadapi Pandemi Covid-19: Life Goes On, Lets Live On

Daftar Biaya Swab Test Covid-19 di Kota Denpasar Dan Sekitarnya, Paling Murah Rp 900 Ribu

Waspada 7 Gejala Baru Covid-19: Silent Hypoxia, Pembekuan Darah Hingga Masalah Pencernaan

Batuk bisa dilakukan secara sengaja atau bagian dari reflek.

Di sisi lain, batuk juga bisa menjadi salah satu tanda adanya gangguan dalam tubuh kita.

Kondisi inilah yang membuat batuk memerlukan perhatan khusus dan tak boleh disepelekan.

Penyebab Batuk

Dalam banyak kasus, batuk terjadi karena adanya infeksi di saluran pernapasan atas dan memengaruhi tenggorokan, seperti flu dan radang tenggorokan.

Batuk juga bisa terjadi karena adanya infeksi paru-paru atau saluran dara bagian bawah seperti bronkitis dan radang paru-paru.

Selain itu, batuk yang kronis juga bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok, asma, GERD, dan efek samping dari obat tertentu.

Biasanya, batuk bisa hilang dengan sendirinya tanpa ada perawatan khusus.

Jika batuk terjadi lebih dari tiga minggu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved