Pilkada Serentak
Merasa Dejavu Dapat Nomor Urut 1 di Pilkada Kota Denpasar, Ini Tanggapan Jaya-Wibawa
Menariknya, nomor 1 seakan menjadi de javu bagi Gung Jaya. Pasalnya, pada Pilkada 2010, Gung Jaya yang maju mendampingi Ida Bagus Rai Dharmawijaya Man
Penulis: Ragil Armando | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Raut wajah bahagia terlihat dari pasangan I Gusti Ngurah Jayanegara-Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa).
Pasalnya, pasangan usungan PDIP, Gerindra, Hanura, PSI, dan didukung PKB dan Perindo ini mendapat nomor urut 1 saat pengundian nomor urut oleh KPU Denpasar di Inna Bali Heritage Hotel, Denpasar, Kamis (24/9/2020).
"Astungkara semuanya berjalan dengan lancar, kami tadi dapat nomor urut 1," kata Calon Walikota Denpasar, IGN Jayanegara alias Gung Jaya seusai pengundian kepada para awak media yang menunggunya.
Ia menyebut bahwa nomor 1 tersebut memiliki arti yang dalam ajaran Agama Hindu yakni Tri Kaya Parisudha yang memiliki makna Berpikir yang benar (Manacika) - Satya Hrdaya - satunya pikiran.
Berkata yang benar (Wacika) - Satya Wacana - satunya tutur.
Apalagi, hal ini sangat penting dimiliki oleh para pemimpin sebagai pelayan masyarakat.
• Janda Kiwil Minta Dinikahi Siri pada Suami Keduanya, Singgung Haid dan Nafkah Batin
• Masyarakat Terdampak Covid-19 Meningkat, Astra Financial Serahkan Ventilator untuk Provinsi Bali
• Kasus Covid-19 di Karangasem Meningkat Selama Dua Hari Terakhir, Ini Rinciannya
"Kalau nomor satu dikaitkan dengan Tri Kaya Parisudha adalah satunya perkataan dan perbuatan, seorang pemimpin walaupun pelayan masyarakat apa yang dipikirkan dan apa yang dilakukan itu yang harus dikerjakan," tegas pria yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Walikota Denpasar ini.
Menurut Gung Jaya, mendapatkan nomor 1 membuat pihaknya terus bekerja keras dan berdoa untung memenangkan Pilkada Kota Denpasar pada 9 Desember 2020 mendatang.
"Bagi kami semua nomor membawa keberuntungan, tentunya kami harus terus banyak berdoa kepada Ida Sang Hyang Widhi tentunya nomor satu kan lebih baik dari nomor dua, the best of the best," katanya.
Menariknya, nomor 1 seakan menjadi de javu bagi Gung Jaya. Pasalnya, pada Pilkada 2010, Gung Jaya yang maju mendampingi Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra juga mendapatkan nomor urut 1.
• Nama Jaksa Agung Dicatut Muncul di Dakwaan Jaksa Pinangki, Komisi III DPR Minta Ada Klarifikasi
• Bali Dipilih Jadi Venue Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021, Koster Bakal Kembangkan Sport Tourism
• Update Covid-19 di Tabanan, 24 Septembar: Kasus Positif Bertambah 20 Orang, 11 Pasien Sembuh
Ia saat itu diusung oleh PDIP dan didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Nasionalis Indonesia Marhaen (PNIM) dan Partai Gerindra.
Keduanya saat itu menghadapi Wayan Subawa-Ida Bagus Gede Udiyana yang diusung oleh Partai Demokrat berkoalisi dengan Golkar dan 17 partai kecil lainnya.
Rai Mantra-Jayanegara saat itu unggul telak atas duet tersebut dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Denpasar.
Lalu di Pilkada 2015, Gung Jaya yang kembali maju bersama Rai Mantra, menariknya kembali dapat nomor urut 1.
Saat itu, mereka diusung oleh PDIP dan NasDem.
Saat itu, menghadapi pasangan nomor urut 2 yakni, Ketut Resmiyasa-IB Batu Agung Antara yang diusung Gerindra dan Hanura dan pasangan nomor urut 3 yaitu, Made Arjaya-AA Rai Sunasri yang diusung Golkar, PKS, dan Demokrat.
• Pemerintah Terbitkan PP Terkait Relaksasi Iuran BPJS Ketenagakerjaan, Ini Kata Pengusaha
• Angel Di Maria Dihukum 4 Pertandingan Karena Ludahi Lawan
• BREAKING NEWS: KPU Karangasem Baru Tetapkan Satu Paslon, Paket Dana - Dipa Dapat Nomor Urut 1
Lagi-lagi, Rai Mantra-Jayanegara unggul telak sebesar 82,14 persen atau 191.347 suara, sedangkan Arjaya-Sunasri sebesar 28.871 atau 12,39 persen, dan Resmi-Agung sebesar 12.379 atau 5,47 persen.
Namun, ia tidak mau berbicara lebih lanjut terkait dengan target angka kemenangan di Pilkada nanti.
"Begini, kalau bicara soal target kemenangan kami punya tim, kami ikuti arahan tim pemenangan," kulitnya.
Pun begitu, ia mengajak semua masyarakat Denpasar untuk bersatu untuk mensukseskan Pilkada Kota Denpasar dengan bergotong-royong dan menyama-braya bersama Jaya-Wibawa.
• Subak Kali Kembar Desa Baluk Panen Padi di Hari Tani Nasional
• Polda Bali Belum Berhasil Mengungkap Asal Senjata Api Milik Tri Nugraha
"Kami mengajak seluruh komponen masyarakat Kota Denpasar, mari bersatu padu, bergerak secara gotong-royong untuk bersama ini dengan kita sinergikan dengan spirit vasudhaiva kutumbakam dengan konsep menyama braya," ucapnya.
Ia juga mengaku bahwa pihaknya memiliki dua poin penting yang ingin diperjuangkan oleh Jaya-Wibawa yakni ikut dalam menanggulangi pandemi Covid-19 dan mewujudkan kota kreatif berwawasan budaya menuju Denpasar maju.
"Kita mewujudkan dua hal dalam jangka pendek menanggulangi masalah Covid di Kota Denpasar dan mewujudkan Kota kreatif berwawasan budaya menuju Denpasar maju," tukasnya. (*)