Corona di Bali
Perkembangan Covid-19 di Bangli, Angka Kematian Terbanyak Ada di Susut dan Kintamani
Perkembangan pandemi Covid-19 di Bangli, Bali, hingga kini telah mencapai angka 703 kasus dengan 28 data kematian
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Perkembangan pandemi Covid-19 di Bangli, Bali, hingga kini telah mencapai angka 703 kasus dengan 28 data kematian.
Berdasarkan data, kematian dengan positif Covid-19 terbanyak tercatat di Kecamatan Susut dan Kintamani.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa menyebutkan, berdasarkan data angka kematian dari dua wilayah kecamatan tersebut sebanyak 11 orang.
Menyusul Kecamatan Bangli sebanyak empat orang, dan Kecamatan Tembuku sebanyak dua orang.
• Humas DPRD Buleleng Kunjungi DPRD Lumajang, Bakal Adopsi Program Talkshow
• Alasan Bobby Stuntrider Beli CD Bekas Dinar Candy Rp 50 Juta: Akan Disorot Sinar UV Buktikan Ini
• Ramalan Shio 25 September, Shio Kelinci Bersikaplah Ramah, Shio Monyet Jangan Mengabaikan Spiritual
Sedangkan jumlah kasus positif, imbuhnya, paling banyak tercatat di Kecamatan Susut dengan jumlah mencapai 234 orang.
Selanjutnya Kecamatan Bangli dengan 210 orang, dan Kecamatan Tembuku sebanyak 131 orang.
“Untuk Kecamatan Kintamani jumlah total warga positif Covid-19 sebanyak 128 orang,” sebutnya, Kamis (24/9/2020)
Meski tergolong tinggi dengan total 703 kasus positif, Dirgayusa mengatakan, penambahan kasus Covid-19 tiap harinya cenderung fluktuatif.
Seperti pada hari ini (24/9/2020), ia mengatakan, tidak ada penambahan kasus positif ataupun kematian akibat virus Corona.
Dengan demikian, saat ini tercatat 36 orang masih menjalani perawatan, sudah dalam keadaan sembuh sebanyak 639 orang, dan meninggal sebanyak 28 orang.
“Per hari ini hanya tercatat enam warga yang sembuh. Diantaranya dua orang asal Desa Yangapi, seorang asal Desa Jehem, dan seorang asal Desa Bangbang Kecataman Tembuku. Selanjutnya masing-masing satu orang asal Desa Demulih, Kecamatan Susut dan Desa Batur Tengah, Kintamani,” tandasnya. (*).