Corona di Bali
Sempat Tembus 94,39 Persen, Hunian Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19 di RSUP Sanglah Kini Menurun
Angka rasio hunian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar sudah menurun.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Meningkatnya kasus positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Bali beberapa hari lalu sempat menimbulkan kekhawatiran.
Pasalnya, peningkatan jumlah kasus secara otomatis menaikkan angka rasio hunian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di berbagai rumah sakit di Pulau Dewata.
Salah satu rumah sakit yang mengalami peningkatan rasio hunian tempat tidur beberapa waktu lalu yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar.
Namun saat ini, angka rasio hunian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit terbesar di Bali itu sudah menurun.
• Jessica Iskandar Curhat Galau, Singgung soal Mempertahankan Hubungan
• Ini 7 Tanda Anda Mengalami Kesepian Akut, Dapat Merusak Tubuh dan Pikiran
• Timnas U-19 Indonesia Vs Bosnia Herzegovina, Berikut Prediksi Susunan Pemain
Direktur Utama RSUP Sanglah, I Wayan Sudana mengatakan, tempat hunian tempat tidur di rumah sakit yang dipimpin olehnya itu kini sekitar 64 persen.
Kondisi ini, kata dia, sudah menurun dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya.
"Artinya masyarakat tidak perlu khawatir tidak mendapatkan tempat ketika membutuhkan penanganan," kata Sudana saat menerima bantuan alat oksigen konsentrat dan Alat Pelindung Diri (APD) dari Anggota Komisi IX DPR RI, Ketut Kariyasa Adnyana di RSUP Sanglah Denpasar, Kamis (24/9/2020).
Sudana menuturkan, bahwa pihaknya kini tidak hanya berfokus pada kuantitas tempat tidur, tetapi juga mengenai kualitas penanganan pasien.
Baginya, jika berbicara masalah kualitas penanganan pasien, pasti dikaitkan dengan berbagai hal yang dibutuhkan, seperti APD untuk tenaga medis, perawatan, termasuk alat oksigen konsentrat yang sangat dibutuhkan.
"Sekali lagi (bantuan) ini tentunya akan membantu kualitas penanganan untuk pasien Covid-19," kata Sudana.
Sebelumnya, Selasa (7/9/2020), Sudana bersama direksi lainnya juga menerima kunjungan dari Koordinator Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana.
Melalui siaran pers Stafsus Presiden RI yang diterima Tribun Bali, Sudana waktu itu juga menyampaikan kondisi perkembangan penanganan pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan dibawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tersebut.
Perkembangan disampaikan mulai dari kesiapan mengantisipasi meningkatnya jumlah pasien Covid-19 serta keterbatasan tempat tidur yang harus segera mendapatkan perhatian pemerintah.
Saat itu, Sudana menuturkan, bahwa angka rasio hunian tempat tidur atau untuk pasien Covid-19 di RSUP Sanglah sudah mencapai 94,39 persen.
"Kondisi ini perlu segera diantisipasi dengan menyiapkan ruang-ruang perawatan baru agar siap setiap saat, jika tiba-tiba terjadi lonjakan pasien," kata Sudana. (*)