Terkait Anggota Koperasi di Klungkung yang Ramai Tarik Uang Simpanannya, Begini Sebut Wayan Ardiasa
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung Wayan Ardiasa meluruskan pernyataannya terkait anggota koperasi yang ramai-ramai
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ady Sucipto
Menurut Sudira, sudah memiliki rencana untuk menarik tabungannya di koperasi maupun di bank.
"Saya cari informasi berita saat resesi katanya yang aman menyimpan uang cash. Jadi rencana saya memang tarik tabungan untuk simpan cash saja. Takutnya seperti tahun 1998, bahkan bank macet karena krisis," ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Gede Sumirsa Datu asal Desa Sampalan Tengah. Ia pun mengaku telah menarik depositonya di koperasi dan menabung di bank nasional.
"Di bank sepertinya lebih aman, walau bunga depositonya relatif kecil. Sekarang yang penting aman dulu karena di bank juga sudah terjamin lembaga penjamin simpanan," kata Sumirsa.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung Wayan Ardiasa tidak menampik adanya kekhawatiran masyarakat tentang dampak resesi ekonomi yang melanda Indonesia.
Menurutnya, saat ini koperasi simpan pinjam di Kabupaten Klungkung berada pada posisi sangat sulit.
Semenjak pandemi Covid-19, apalagi akan mengalami resesi ekonomi, masyarakat khawatir menabung uangnya di koperasi.
Menurut Ardiasa, ada satu koperasi di daerah itu yang telah mengeluarkan uang sebesar Rp 1 miliar karena anggotanya menarik tabungan mereka.
Diakuinya, masyarakat saat ini menilai lebih aman menyimpan uang di bank nasional. (mit)
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Wayan Ardiasa