Umanis Kuningan, Bendungan Taman Sari Gianyar Mendadak Ramai Dikunjungi
Sebuah bendungan di depan Pura Taman Sari, Desa Adat Bukit Jangkrik, Kelurahan Sampangan, Gianyar, Bali mendadak ramai dikunjungi masyarakat saat Uman
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Sebuah bendungan di depan Pura Taman Sari, Desa Adat Bukit Jangkrik, Kelurahan Sampangan, Gianyar, Bali mendadak ramai dikunjungi masyarakat saat Umanis Kuningan, Minggu (27/9/2020).
Biasanya bendungan ini hanya didatangi oleh masyarakat setempat.
Namun saat ini banyak warga luar desa datang untuk melukat.
Informasi dihimpun Tribun Bali, bendungan ini sudah ada sejak turun-temurun.
Di mana sumber air bendungan yang menyupai danau alami ini, bersumber dari ‘yeh klebutan' atau air bawah tanah.
Masyarakat biasanya memanfaatkan bendungan ini untuk melukat atau membersihkan diri secara niskala.
• 28 Peserta Dinyatakan Lolos Seleksi Adminitrasi Lelang Jabatan Eselon II B di Kota Denpasar
• Hasil Kualifikasi MotoGP Catalunya 2020, Morbidelli Start Paling Depan, Valentino Rossi ke-3
• Mabes TNI Buka Penerimaan Calon Perwira Prajurit Karir, Ini Syarat dan Cara Daftarnya, Gratis!
Lantaran di tengah pandemi covid-19, krama setemat pun berjaga di pintu masuk, untuk mengarahkan para pengunjung untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, saat berada di areal bendungan Pura Taman Sari.
Jro Bendesa Bukit Jangkrik, I Kadek Juniarta mengatakan, dirinya tidak menyangka di hari Umanis Kuningan, jumlah masyarakat dari luar desa relatif banyak mendatangi tempat suci ini.
Kedatangan mereka, kata dia, mulai dari hanya berwisata menikmati alam hingga berwisata spiritual atau melukat.
“Biasanya yang datang hanya warga desa sini. Kami tak menyangka sekarang banyak yang datang, menikmati keasrian alam, ada juga yang melukat,” ujarnya.
Kata dia, di tempat ini terdapat sejumlah pancuran.
• Bos Yamaha Tegaskan Valentino Rossi Masih Kompetitif pada Usia 41 Tahun
• Jadwal Belajar dari Rumah Minggu 27 September 2020, Ada Dapur Anak hingga Talkshow
• Sandra Dewi Nostalgia Pacaran dengan Harvey Moeis, Nyaris Putus sampai Pacaran di Rumah Sakit
Berdasarkan kepercayaan leluhurnya, air dari pancuran suci terdapat diyakini bisa menyembuhkan segala jenis penyakit.
Juniarta menduga, daya tarik utama kenapa banyak masyarakat dari luar datang ke tempat ini, adalah daya tarik spiritualnya.
“Mungkin daya tariknya adalah wisata sipritual, karena di sini ada pancuran yang diyakini bisa menyembuhkan penyakit. Kami menerima dengan senang hati kedatangan warga luar untuk berwisata di sini, dengan catatan ikut menjaga kesuciannya dan menjaga kebersihannya,” tandasnya.
• Sering Gagal Diet, 5 Zodiak Ini Paling Doyan Makan, Ada yang Jadikan Makan sebagai Pelarian
• Kisah Pilu Driver Ojek Online di Semarang, Ditipu Order Fiktif & Berikan Makanannya ke Panti Asuhan
Dalam mengantisipasi bendungan Pura Taman Sari tidak menjadi klaster covid-19, pihaknya telah menugaskan sejumlah pemuda untuk berjaga di pintu masuk.
Para pemuda ini melakukan pengecekan suhu pada setiap orang yang akan masuk ke areal ini, selain itu memastikan mereka telah memakai masker.
“Protokol kesehatan di sini berjalan ketat. Di pintu masuk sudah ada pemuda yang mengecek suhu tubuh masyarakat yang akan masuk ke areal ini, dan memastikan setiap yang masuk telah memakai masker,” tandasnya. (*)