Pidato Gatot Nurmantyo Disela dan Dibubarkan Polisi dengan Naik Podium di Surabaya, Ini Alasannya

Jatim sedang gencar kampanye pengendalian Covid-19, bahkan menegakkan hukum bagi pelanggar protokol kesehatan.

Editor: Kambali
ACHMAD FAIZAL. KOMPAS.com
Tangkapan layar video pembubaran acara KAMI di Surabaya, Senin (28/9/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, SURABAYA - Polisi membubarkan acara silaturahim dan ramah tamah Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI) di Surabaya, Senin (28/9/2020).

Polisi mengemukakan 2 alasan mengapa acara tersebut dibubarkan.

Alasan pertama menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko adalah karena saat ini sedang masa pandemi Covid-19.

"Jatim sedang gencar kampanye pengendalian Covid-19, bahkan menegakkan hukum bagi pelanggar protokol kesehatan. Jadi, acara apapun yang sifatnya mengumpulkan massa akan dilarang," kata Andiko, di Mapolda Jatim, Senin sore.

Saat Gatot Nurmantyo Berpidato, Oknum Polisi Naik ke Podium minta Acara Dibubarkan

Alasan kedua, pihak penyelenggara disebut terlambat mengajukan izin kegiatan kepada polisi sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perizinan dan Pengawasan Kegiatan Keramaian Umum, Kegiatan Masyarakat Lainnya, dan Pemberitahuan Kegiatan Politik.

Dalam Pasal 5 dan Pasal 6, kata Trunoyudo, kegiatan harus memiliki pemberitahuan yang sifatnya izin dari polisi.

Untuk kegiatan yang sifatnya lokal, izin harus diajukan 14 hari sebelumnya, sementara kegiatan yang sifatnya nasional, 21 hari sebelumnya sudah harus diajukan.

"Sementara izin acara KAMI diajukan ke polisi baru 2 hari lalu atau pada 26 September 2020," ujar dia.

Dia pun mengimbau agar acara serupa digelar dengan secara daring atau dengan tidak mengumpulkan massa agar tidak timbul potensi penularan Covid-19.

Informasi dari polisi di lapangan, terang Trunoyudo, acara tersebut sempat berpindah-pindah.

Semula di Gedung Juang 45 di Jalan Mayjen Sungkono, lalu dipindah ke Museum NU Jalan Gayungan dan terakhir dipindah di Graha Jabal Nur di Jalan Jambangan.

Video pembubaran acara KAMI di Surabaya sempat beredar di grup WhatsApp wartawan.

Dalam video tersebut, seorang polisi berpakaian atasan putih mencoba menyela sambutan Gatot dengan naik ke atas podium.

Frontier Bali dan Aliansi Kami Bersama Jrx Menggelar Aksi, Harap Proses Hukum Berjalan Adil

Menanggapi naiknya seorang polisi ke podium, dalam video Gatot mengatakan, jika KAMI adalah organisasi yang konstitusional.

"KAMI adalah organisasi yang konstitusional, tapi kalau kita diminta bubar oleh polisi, maka kita junjung tinggi dan ikuti apa yang telah diminta pak polisi," kata Gatot, lalu menutup sambutan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved