4 Tips Keuangan Menghadapi Resesi dari Perencana Keuangan
Penganggaran ini juga cocok saat kami bersiap untuk menghadapi masa-masa krisis, seperti di masa pandemi Covid-19 ini.
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Perencana keuangan biasanya memberi saran kepada kliennya bagaimana menggunakan uang untuk menutupi biaya, mencapai tujuan, dan membangun kekayaan.
Jadi tidak mengherankan, mereka memiliki beberapa trik penganggaran bagaimana caranya menabung lebih banyak, membelanjakan lebih sedikit, dan berhemat.
Penganggaran ini juga cocok saat kami bersiap untuk menghadapi masa-masa krisis, seperti di masa pandemi Covid-19 ini.
Untuk itu, simak trik-trik penganggaran ala perencana keuangan.
• 15 Prajurit TNI dan 22 Warga Sipil Sukarela Donor Plasma Konvalesen Bagi Pasien Covid-19
VIDEO: Pisang Aroma Topping Green Tea, Keju, dan Meses Praktis dan Enak
• Apa itu MASKNE? Yang Mendadak Tren di Masa Pandemi Ini
• Daftar 17 Aplikasi di Ponsel Android yang Dinilai Berbahaya dan Patut Diwaspadai
1. Gunakan pendekatan zero-sum
Perencana keuangan dari Piece of Wealth Planning di Atlanta, Jovan Johnson menyarankan pendekatan zero-sum untuk setiap uang yang kamu miliki.
Pendekatan ini nantinya membuat klien menggunakan uang dengan baik-baik untuk membayar tagihan, membelanjakan sesuatu, atau menggunakannya untuk membangun kekayaan di masa depan.
Pendekatan zero-sum pada dasarnya juga mengubah tujuan investasi dan tabungan menjadi tagihan bulanan.
Dengan begitu, kamu bisa memastikan setiap uang harus dibelanjakan, disimpan, atau diinvestasikan dengan benar.
• 4 Zodiak Ini Sangat Melankolis, Memiliki Hati Lembut dan Mudah Terharu, Siapa Saja Mereka?
• 4 Zodiak Ini Dikenal Bijaksana, Berpikiran Terbuka dan Mau Belajar dari Kesalahan
• Berat 1,5 Ton, Petugas Masih Berupaya Evakuasi Pengembalian Hiu Tutul yang Terdampar ke Laut Lepas
2. Labeli tabungan tujuan jangka pendek
Menabung untuk semua tujuanmu di satu tempat yang sama bukanlah cara paling efisien untuk dilakukan.
Utamanya ketika kamu juga menyimpan tabungan jangka panjang di sana, seperti dana darurat yang dicampur dengan tabungan jangka pendek, seperti dana liburan bersama.
Tabungan yang menyatu sulit untuk melacak tujuanmu dan berpotensi menggerus tabungan jangka panjang.
Untuk menghindari pengeluaran berlebihan, labeli setiap tabunganmu.
"Miliki akun untuk tujuan tertentu, seperti dana darurat atau dana liburan. Setelah dana liburan itu habis, kamu harus mengisinya kembali. Memiliki akun tabungan yang dilabeli dengan tujuan tertentu membuatmu tidak dapat memanfaatkan akun lain untuk mengeluarkan uang berlebih," kata Jovan Johnson dikutip dari Business Insider, Selasa (29/9/2020).
• WIKI BALI - Daftar Perkiraan Biaya Persalinan Operasi Caesar di Bali Royal Hospital
• Kepada Andre Taulany, Sule Mengaku Pacaran Dengan Nathalie Holscher