Robinson Telaumbanua Touring Jakarta-Bali, Satu Pengalaman di Bali Ini Membuatnya Salut
Robinson Telaumbanua yang gemar berpetualang dan kerap muncul di salah satu TV nasional di program Robinson Journey, baru menyelesaikan perjalanan tou
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, BADUNG - Robinson Telaumbanua yang gemar berpetualang dan kerap muncul di salah satu TV nasional di program Robinson Journey, baru menyelesaikan perjalanan touring Jakarta-Bali dengan mengambil rute jalur Selatan Pulau Jawa selama 7 hari dari tanggal 21-27 September.
Menggunakan sepeda motor Royal Enfield Classic 500cc, Robinson tiba di Bali pada hari Minggu (27/9/2020) dinihari lalu dan menyempatkan diri bertemu dengan sejumlah komunitas sepeda motor Bali di De'Odor Cafe malam tadi sebelum pria asal Sumatera ini kembali ke Jakarta.
Touring yang dilakukan Robinson dari Jakarta ke Bali selama 7 hari di masa pandemi Covid-19 tersebut tidak sekedar touring biasa namun memiliki tujuan dan misi khusus.
• Dihuni PasienCovid-19 yang Isolasi Mandiri, Dua Hotel Ini Tak Lagi Terima Tamu
• 2 Gempa Bumi Senin Kemarin, Gempa Pertama Terasa Hingga di Bali
• Setelah Perbendaharaan, Giliran Operasi dan Latihan TNI Kodam IX/Udayana Diaudit Itjen TNI
"Ini perjalanan saya dari Jakarta menuju ke Bali, tujuannya untuk survei lokasi-lokasi yang bagus khususnya zona hijau Covid-19 untuk dipromosikan. Tapi melakukan perjalanan wisata alam yang kami rekomendasikan itu nanti harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan," imbuh Robinson, Senin (28/9/2020) malam.
Penerapan protokol kesehatan itu tidak hanya bagi dirinya sendiri sebagai penjelajah dan timnya tetapi masyarakat lokal yang ada di sana juga.
Prokes yang dimaksud dan diterapkan baik dirinya sebagai pengunjung destinasi wisata di lokasi tersebut dan pengelola atau warga setempat di obJek wisata adalah mulai dari memakai masker, sesering mungkin cuci tangan, jaga jarak aman.
"Direkomendasikan berwisata alam pakai kendaraan pribadi tidak harus menggunakan mobil seperti kami yang sudah begitu tangguh. Apa saja mobil yang biasa pun bisa kok, sepeda motor matic atau lainnya juga bisa digunakan. Tapi dengan kedatangan kita perekonomian bergerak, karena kita pesan makan di sana. Jangan bawa makanan sendiri kasian dia (masyarakat di sana). Ini misinya, kami mau survei semua," papar Robinson.
• Itjenad Sampaikan Hasil Temuan Audit Kodam IX/Udayana, Pangdam: Temuan Segera Ditindaklanjuti
• Shin Tae-yong Mengaku Belum Puas dengan Permainan Timnas U19 Setelah Menang Kontra Dinamo Zagreb
• Misteri Penemuan Potongan Kaki di Pantai Perancak Bali, Begini Ungkap Polisi
Ia menambahkan rencana tahun depan komunitas Royal Enfield Indonesia akan melakukan perjalan ke Bali melalui rute-rute yang telah kami survei kemarin.
"Perjalanan pendek tujuannya untuk survei dan tim nya kecil saja. Nanti ada perjalanan dengan komunitas itu (Royal Enfield Indonesia). Dari hasil survei itu masih banyak tempat-tempat wisata yang tidak peduli dengan protokol kesehatan dan itu sangat saya sayangkan," ujarnya.
Robinson juga menegaskan, kita kalau tidak bergerak do something, hanya ada dua pilihan mati karena kelaparan atau mati karena terpapar Covid-19.
Lakukan sesuatu tapi perkecil risiko kita terpaparnya itu yang penting.
"Ayo kita berwisata alam. Boleh, tapi wisata alam dan perkecil resiko terpaparnya," tambahnya.
• Kronologi Tenggelamnya Bocah SD di Kolam Pemandian di Seririt, Nyawa Putu Andika Tak Tertolong
• Donald Trump Dituding Tak Bayar Pajak Penghasilan Selama 10 Tahun
• Polri Tak Berikan Izin Bergulirnya Liga 1 dan Liga 2, Begini Kata Irjen Pol Argo Yuwono
Perjalanan 7 hari yang dilakukan Robinson bersama timnya ini pun singgah di sekitar delapan titik objek wisata di antaranya Pangandaran, Bromo, Dieng, Kintamani dan lain-lain.
Saat ke Kintamani kemarin, Robinson pun tidak menyangka wisata di daerah yang berada di Kabupaten Bangli tersebut ramainya bukan main.