Denfest 2020
Denfest ke-13 2020 Dibuka Virtual dengan Garapan Tari Siwa Nataraja, Diselenggarakan Selama 3 Bulan
sehingga festival dilaksanakan dengan dua sistem, yakni secara online sistem dan offline sistem dan berlangsung selama 3 bulan penuh
Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Pada saat itu 3 A yakni Atraksi, Akses, dan Amenitas dirumuskan sebagai komponen kepariwisataan nasional.
“Untuk memajukan kepariwisataan nasional, tiga komponen yang seluruhnya mencakup perayaan, petualangan, destinasi, atraksi, fasilitas, hospitalitas, publisitas, cita rasa, cinderamata, dan pengalaman itulah yang harus dikembangkan.
Maka sembilan hal itu kemudian menjadi kisi-kisi pengembangan Denpasar Festival di masa depan dengan tajuk Denpasar Festival Berbasis Kepariwisataan. Simulasi-simulasi pun telah dibuat untuk itu,” ujar Dezire
Memasuki 2020 Pandemi Covid-19 mewabah hampir diseluruh dunia, tak terkecuali Denpasar juga terdampak virus yang mulanya ditemukan di daerah Wuhan, China ini.
Kondisi ini pun mengakibatkan banyak aktifitas terhenti, aktivitas di Kota Denpasar pun demikian. Dampak ikutannya, kondisi ekonomi masyarakat menjadi terpuruk.
Beranjak dari ide dan semangat untuk tidak berdiam diri tersebut akhirnya lahir program-program yang mendorong siapa saja untuk menjalankan usaha rumahan berbasis daring.
Untuk memudahkan UMKM melakukan pemasaran bersama, BKraf menghadirkan pasar digital ‘Makin Dekat’. Setali tiga uang, akhirnya dari sana pula lahir konsep virtual untuk penyelenggaraan Denpasar Festival 2020.
“Sebagai ekspresi optimisme bahwa dengan kreativitas yang dijalankan secara benar keadaan sesulit apa pun pasti dapat dihadapi dengan selamat, Denpasar Festival 2020 mengibarkan tema “Kreativitas Meretas Batas” (Beyond Limit), dan akan berlangsung selama 3 bulan dengan platform digital bernama http://denfest.kreativi.id/ serta menghadirkan 189 mata acara dengan melibatkan 407 komunitas muda Kota Denpasar,” ujar Dezire
Dengan tema tersebut, lanjut Dezire dalam kondisi serba terbatas di saat pandemi belum tuntas sepenuhnya ini, Denpasar Festival dihadirkan dengan kombinasi gelaran langsung (offline) dengan protokol kesehatan yang ketat dan gelaran daring (online) yang diupayakan mencakup semua potensi kreatif di Kota Denpasar dan dikemas semenarik mungkin serta digaungkan ke seluruh penjuru dunia.
Selain itu, diangkat pula konsep Siwa Nataraja dan Ngunda Bayu sebagai spirit melangkah.
Siwa Nataraja merupakan Siwa yang digambarkan dalam pose sedang menari.
Siwa diyakini sebagai dewa yang menarikan seluruh kesadaran kosmis. Karenanya Siwa diyakini sebagai sumber segala tarian indah.
“Dewa Siwa diyakini merupakan sumber dari mana kesadaran dan kreativitas kesenian menyebar (ngebek) dan kepadanya menyublim (ngingkes). Bagi dunia fana, Dewa Siwa menari untuk kemakmuran, kesejahteraan dan kedamaian. Dalam fase tertinggi, Siwa menari untuk melepaskan jiwa individu dari segala belenggu maya (ilusi),” ujarnya
Lebih lanjut dikatakan, dalam filsafat keadaan itu disebut mukti, dimana kebenaran (satyam), kesucian (siwam), dan keindahan (sundaram) menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.
Pelepasan jiwa ini sebagai upaya meraih puncak kesadaran kosmis.