Denfest 2020
Denfest ke-13 2020 Dibuka Virtual dengan Garapan Tari Siwa Nataraja, Diselenggarakan Selama 3 Bulan
sehingga festival dilaksanakan dengan dua sistem, yakni secara online sistem dan offline sistem dan berlangsung selama 3 bulan penuh
Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Denpasar Festival ke-13 akan dibuka Jumat (2/10/2020) ini secara virtual.
Dalam pembukaannya akan ditampilkan garapan Tari Siwa Nataraja yang dipusatkan di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar.
Direncanakan, Denfest ini akan dibuka Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Wisnutama Kusubandio.
Dikarenakan pandemi Covid-19, sehingga festival dilaksanakan dengan dua sistem, yakni secara online sistem dan offline sistem dan berlangsung selama 3 bulan penuh dari Bulan Oktober hingga Desember.
• Puluhan Ribu Keluarga Penerima Manfaat di Buleleng Akan Diberi Bantuan Beras 15 Kg per Bulan
• Presiden Jokowi: Kondisi Sekarang Serba Sulit, Semuanya Harus Kerja Keras
• Update Covid-19 di Denpasar, Kasus Sembuh Bertambah 44 Orang, Positif 36 Orang, Meninggal 1 Orang
Kadis Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani, Rabu (30/9/2020) mengatakan Denpasar Festival (Denfest) merupakan sebuah etalase produk-produk kreatif unggulan Kota Denpasar.
Pada ajang itulah proses kreatif masyarakat dalam setahun hadir didepan publik secara luas.
“Produk kreatif tersebut dapat berupa ekspresi, kreasi dan kontribusi terhadap kotanya,” katanya.
Selama 12 tahun pelaksanaan Denfest, sedikit banyak telah memberikan pengaruh terhadap pola pikir dan gerak pembangunan Kota Denpasar yang berfokus pada dua hal.
Pertama, kreativitas menanggapi isu dan tantangan zaman yang tergambar dalam gerakan inklusif melibatkan semua kalangan.
Kedua, keberanian membuka jalan untuk berinovasi yang diawali dengan memetakan potensi, target, lalu mencapainya dengan jalan yang paling sesuai dengan kondisi dan kemampuan sendiri.
“Kedua hal ini tercermin dalam dinamika sehari-hari yang puncaknya tertuang dalam perayaan tahunan Denfest,” jelas Dezire
Dezire menjelaskan bahwa begitulah kutub-kutub gerakan ini menjadi pusaran sentrifugal yang bergerak dan menciptakan kesuksesan yang holistik dan berkelanjutan.
Sinergi Ekonomi Kreatif dan Turisme Sebagai Fondasi Pemajuan Denpasar Festival.
Paradigma tersebut mempertemukan globalisasi dan modernitas di satu sisi dan Budaya Bali dan keluhuran tradisi di sisi lain pada sebuh ranah bernama pariwisata budaya dengan bingkai orange economy dan Denpasar Festival sebagai ruang pajang atau etalasenya.
• Ini Alasan Nora Alexandra Diizinkan Masuk ke Mobil Tahanan Bersama Jerinx
• Bigmatch Malam Ini, Atalanta Vs Lazio, Tuan Rumah Punya Catatan Buruk
• Tim Patroli Tertibkan Penumpang Bandara Ngurah Rai Tak Pakai Masker dengan Baik