Puluhan Ribu Keluarga Penerima Manfaat di Buleleng Akan Diberi Bantuan Beras 15 Kg per Bulan

Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra pada Selasa (30/9/2020) mengatakan, bantuan beras ini sejatinya diberikan untuk bulan Agustus

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Dinsos Buleleng saat mengecek beras yang akan diberikan kepada ribuan KPM di Buleleng 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Sebanyak 25.615 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Buleleng akan diberikan bantuan beras oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Bantuan diberikan untuk memenuhi kebutuhan pangan di tengah situasi pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra pada Selasa (30/9/2020) mengatakan, bantuan beras ini sejatinya diberikan untuk bulan Agustus hingga Oktober.

Namun karena programnya baru diluncurkan oleh pusat pada bulan September ini, sehingga bantuan beras itu baru akan mulai didistribusikan kepada masyarakat secara bertahap, mulai Kamis (1/10) hingga Selasa (13/10).

Presiden Jokowi: Kondisi Sekarang Serba Sulit, Semuanya Harus Kerja Keras

PDIP Bali Siapkan 15 Ribu Saksi Amankan Suara di Pilkada 2020

Datangkan PAD, Disprindag Karangasem Bentuk Regulasi Retribusi Tera dan Tera Ulang

“Beras yang diberikan per bulannya itu 15 kilo (Kg) per KPM.

Namun karena programnya baru diluncurkan oleh pusat di bulan ini, jadi nanti akan langsung dirapel jadi 45 kilogram,” terangnya.

Imbuh Kariaman, pendistribusian bantuan beras ini akan dilakukan oleh pihak penyedia jasa, dari gudang Bulog yang ada di Provinsi, ke masing-masing desa.

Dinsos didampingi PKH nantinya akan ikut mengawasi.

“Berasnya sudah kami cek di Bulog Provinsi dan di gudang Tangguwisia Seririt.

Beras juga akan disuplai dari Tabanan, Jembrana dan Denpasar, karena gudang yang ada di tangguwisia tidak bisa banyak menampung beras,” katanya.

Kariaman pun menyebut, bantuan beras yang akan diberikan kepada ribuan KPM ini memiliki kualitas medium.

Dinsos Buleleng telah melakukan pengecekan dan mengambil sampel berasnya, untuk memastikan agar beras yang diterima oleh masyarakat dalam kondisi baik.

“Sampel beras sudah kami ambil, sekaligus kami coba masak dan makan langsung. Sehingga beras yang diterima oleh masyarakat astungkara dalam kondisi baik.

Namun apabila nanti dilapangan ada masyarakat yang menerima beras dalam keadaan rusak, kami siap untuk mengganti,” jelasnya.

DPRD Buleleng Siapkan Spot Internet Gratis untuk Siswa

Bawaslu Jembrana Registrasi Laporan Pejabat Desa Fasilitasi Kampanye Paslon

Cerita Anak DN Aidit Tinggalkan Rumah Setelah G30S/PKI, Ilham Aidit Berpikir Bisa Berkumpul Lagi

Program bantuan selama pandemi covid-19 ini, kemungkinan besar akan terus berkembang dan bergulir.

“Kemungkinan akan ada bantuan lain lagi yang akan diberikan untuk warga miskin sampai Desember 2020 nanti. Namun sejauh ini yang diluncurkan baru program bantuan beras,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved