Corona di Indonesia
Cegah Klaster Baru Tempat Kerja, 3 Mahasiswa ITS Ciptakan Alat Deteksi Corona di Lingkungan Industri
Hal ini menarik perhatian tiga mahasiswa Departemen Teknik Instrumentasi, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Hasil identifikasi suhu dan lokasi yang dikunjungi akan diolah kembali dan ditampilkan oleh indikator.
Berkat ide cemerlang tersebut, baru-baru ini teknologi Co-Saber yang mereka gagas telah berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi nasional yang diadakan oleh IT Telkom Purwokerto, beberapa waktu lalu.
Selain kerja sama tim, Eko menuturkan bahwa dosen Departemen Teknik Instrumentasi berperan penting dalam menelurkan gagasan ini.
“Khususnya Bu Sefi Novendra sebagai dosen pembimbing kami, yang banyak memberikan saran dan masukan dalam mengembangkan Co-Saber ini,” imbuhnya.
Mia menambahkan sebelumnya sudah ada teknologi serupa, khususnya dalam penggunaan face detection sebagai presensi online.
Yang membedakan dengan kajian tersebut, teknologi Co-Saber dilengkapi dengan fitur pengukuran suhu tubuh dan identifikasi riwayat perjalanan, sehingga dapat menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.
"Dengan adanya teknologi ini, kami berharap dapat membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang masih jauh dari sentuhan teknologi dan terancam berhenti beroperasi akibat pandemi yang tak kunjung menemui muaranya,"pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tiga Mahasiswa ITS Ciptakan Alat Pendeteksi Corona di Lingkungan Industri, begini Cara Kerjanya,