Corona di Indonesia

Cerita Pengubur Jenazah Covid-19: Ditolak Warga, Menangis Melihat Keluarga Korban

Petugas pengantar dan pengubur jenazah Covid-19 juga berjuang tanpa lelah. Mereka bekerja dalam diam, berikut ini kisahnya

Editor: Irma Budiarti
BPBD Samarinda
Tim pemakam jenazah dari BPBD Samarinda saat menguburkan salah satu jenazah Covid-19 di TPU Raudlatul Jannah, Jalan Serayu, Tanah Merah, Kota Samarinda, Kaltim, akhir September 2020. 

“Satu jenazah butuh waktu kurang lebih satu jam sampai selesai penguburan. Itu kalau keluarganya enggak permasalahkan. Kalau keluarga tolak, tarik ulur, kami tunggu kadang sampai tiga-empat jam bertahan panasnya APD,” terang dia.

Jika dalam sehari jika 9 jenazah yang dikubur, maka Nusa dan rekannya harus bertahan dengan panas dan gerah APD selama kurang lebih 9 sampai 10 jam.

“Tapi kami nikmati. Siapa lagi yang mau berbuat,” pungkasnya.

Saat jenazah tiba di TPU, tim penggali kubur dari Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Disperkim) Samarinda sudah menyiapkan lubang makam.

Jenazah tidak langsung dimakamkan.

Secara singkat tim pemakam dan tim penggali kubur memberi penghormatan terakhir.

“Setelah itu kami turunkan. Kami kerja sama sampai ke penimbunan tanah makam,” tutur dia.

Usai penguburan, APD yang digunakan lebih dahulu disemprot untuk sterilisasi baru dilepas perlahan agar tak terjangkit.

“Begitu kami lepas APD itu rasanya lega minta ampun. Kadang teman-teman tiduran di aspal saking leganya,” tandas dia.

Nusa bersama rekan-rekannya mengaku tidak merasa kendala apa pun terkait rutinitas tersebut.

Kisah Driver Ojol Dapat Order Fiktif 14 Ayam Geprek dan Tabungan Dikuras Penipu yang Sama

Promo Alfamart 1-15 Oktober 2020: Serba Gratis, Kado Ultah Hingga Promo 30% Underware

Promo Indomaret 1 Oktober 2020: Super Hemat & Heboh, Minyak Goreng, Popok, Detergen Hingga Kosmetik

Stok APD dan ambulans pengangkut jenazah Covid-19 tercukupi.

“Jadi aman saja,” tuturnya.

Sejak terlibat dalam penanganan Covid-19, Nusa dan rekan-rekannya jarang pulang ke rumah.

Mereka tinggal di Kantor BPBD Samarinda.

Itu agar mengurangi kontak erat dengan anggota keluarga di rumah masing-masing.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved